45. Welcome to baby twins

3.1K 195 2
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙💙

In Sya Allah bunnes hari ini mau update lagi ya😍

Kawal sampai ending, bismilah sesuai target, hehe✌️

Dilarang PLAGIAT ⚠️ dan promosi ⚠️

Kalau karya ini di plagiat, DM Ig Bunnes ya

Oke langsung aja ke ceritanya 💙💙💙
Baca perlahan-lahan, pahami setiap tanda baca di setiap kalimat 😍

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Definisi cinta itu singkat, bukan bertemu lalu berjodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Definisi cinta itu singkat, bukan bertemu lalu berjodoh. Melainkan berjodoh sudah pasti bertemu, dan pertemuan itu akan di rangkai seindah mungkin. Jadilah wanita akhir zaman yang mematuhi peraturan agama, sungguh nikmat di dunia hanya sementara. Jangan biarkan hawa nafsu menguasai dirimu, sesungguhnya seburuk-buruknya wanita adalah wanita salfa. Wanita yang mudah bergaul dengan laki-laki yang bukan mahramnya."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia






~🌼~







Antara bahagia dan sedih Rayant mengusap bulir-bulir bening yang meluncur dari pelipisnya, saat melihat hasil USG Syafa yang memperlihatkan bahwa istrinya itu mengandung bayi kembar. Dokter Jihan tersenyum, ia menyerahkan sebuah map berwarna merah di depan Rayant.

"Tuan Rayant bisa tanda tangan untuk persetujuan operasi Caesar, karena usia dokter Syafa yang terbilang sangat muda membuat saya khawatir kalau dia kehabisan tenaga." Papar dokter Jihan meletakkan pena di meja.

Rayant menghela nafas panjangnya, tidak ada pilihan lain. Karena dengan operasi Caesar Syafa kemungkinan tidak kehilangan tenaga. Tanpa berlama-lama Rayant menandatangani surat persetujuan tersebut.

"Dokter, selamatkan Syafa dan bayi nya." Ujar Rayant dibalas anggukan kecil dari dokter Jihan.

"Mari, kita ke ruangan operasi. Dokter Syafa sangat membutuhkan support system dari suaminya pasti." Ajak dokter Jihan berdiri dari tempat duduknya.

Pintu ruang operasi terbuka, Syafa berbaring dengan pakaian operasi berwarna hijau. Begitupun dengan dokter Jihan yang dan para suster yang siap melakukan operasi, Syafa tersenyum tipis ke arah Rayant. Nampak raut wajah Rayant begitu khawatir.

"Sayang, kuat ya?" Rayant menggenggam erat tangan Syafa, ia mencium beberapa kali puncak kepala Syafa.

Syafa mengangguk kecil, wajahnya terlihat sangat pucat pasi karena tubuhnya sudah di bius. "Apa aku akan berakhir seperti Ummi?" Lirih Syafa sedikit memejamkan matanya.

OPACRAPHILE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang