28. Jangan rubah takdir ku

3K 233 0
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Nungguin Bunnes update nggak nih?

Bismilah hari ini Bunnes mau update ygy

Dilarang PLAGIAT dan promosi di area ini!!
Terimakasih 💙💙💙💙

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Takdir memang sudah digariskan, tetapi bukan berarti tidak bisa di ubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Takdir memang sudah digariskan, tetapi bukan berarti tidak bisa di ubah. Jika menginginkan takdir yang baik, maka jalan satu-satunya adalah memohon kepada sang pencipta. Atau merubah diri menjadi lebih baik, karena jodoh adalah cerminan dari diri sendiri."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia





~🌼~








"Cantika!!!"

"Mas Rayant."

Rayant menerjapkan matanya, ia memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri. Di hadapannya kini terlihat Syafa dengan wajah khawatir melihat suaminya itu.

Rayant celingukan, bulir-bulir keringat keluar dari pelipisnya. Sedangkan Syafa kebingungan dengan sikap aneh dari Rayant karena Wajah suaminya itu terlihat begitu cemas.

"Syaf, Cantika..."

"Mas kamu tenang dulu, minum dulu ya." Syafa meraih gelas yang berada di meja kerja suaminya. Uluran gelas tersebut diterima dengan baik oleh Rayant. Namun keringat yang berada di pelipisnya terus-menerus meluncur.

"Syaf, Cantika nggak papa kan?" Tanya Rayant dengan penuh khawatir yang tercetak jelas di wajahnya.

"Enggak mas, Cantika nggak papa. Kamu kenapa?" Syafa menggelengkan kepalanya, ia mengusap buliran yang mengucur dari pelipis suaminya.

"Cantika... Pergi Syaf, dia ninggalin saya. Dia pergi..." Wajah Rayant tampak panik, dengan segera Syafa memeluk suaminya itu. Degup jantung Rayant berdetak dengan kencang.

"Cantika nggak papa mas, kamu pasti kecapean." Syafa merenggangkan pelukannya setelah dirasa Rayant mulai tenang.

"Astaghfirullah..." Lirih Rayant mengusap wajahnya kasar, yang dikatakan oleh Syafa benar dirinya ketiduran hingga berakhir mimpi buruk.

"Cantika nggak papa mas, justru dia nunggu kamu di lobby." Jelas Syafa tersenyum, terlihat Rayant menatap nya dengan mata berbinar-binar.

"Serius?" Tanya Rayant di balas anggukan kecil dari Syafa. Rayant berdiri dari tempat duduknya, ia mengusap puncak kepala Syafa dengan lembut. "Kita temuin ya, setelah mimpi buruk tentang Cantika hati saya belum tenang Syaf." Syafa mengangguk.

OPACRAPHILE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang