OPACRAPHILE [End]

54. Sayap patah

Assalamualaikum semuanya 💙

Bismillah hari ini Bunnes mau update ygy

Jangan PLAGIAT ya✌️ walaupun karya ini adalah karya sepi pembaca 🙏 tapi mohon dengan sangat jangan di plagiat 🙏😌 tau kan apa itu mata panda 🐼? Hehe ☺️

Jangan lupa tinggalkan jejak ya✌️

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Senja mengajari kita bahwa menerima  sebuah perpisahan, dengan jaminan hangat di esok hari. Namun ini bukan tentang senja, yang akan selalu menebarkan keindahannya. Melainkan sebuah pelangi, dimana hanya menaburkan sebuah warna yang sangat indah. Pelangi akan memberikan sebuah warna, namun pelangi tidak berjanji akan kembali. Tapi bolehkah aku meminta bagian dari warna yang indah itu? Agar ketika pelangi itu pergi, aku akan ikut bersamanya."
.
.
.
~Syafazea Arkhanza~

༺♥༻

"Syaf, ini bukan tentang pelangi atau pun senja. Senja memang berjanji akan kembali, begitupun pelangi yang akan datang meski harus menunggu hujan. Saat di pertemukan oleh mu di naungan senja, membuat ku yakin bahwa memang kamu takdir ku. Biarlah senja yang mempertemukan kita dan memisahkan kita, walaupun senja terdapat warna merah."
.
.
.
~Alfarezel Rayant Jonathan~

༺♥༻

"Jika kehilangan adalah sebuah alasan dari jatuhnya air mata, apakah bisa pergi bersama agar menghindari kehilangan itu? Bukan tentang perpisahan yang menimbulkan sebuah goresan luka, akan tetapi rasa trauma yang begitu berat hingga tidak mau mendengar kalimat perpisahan dari sebuah perjalanan di bumi. Jika semesta dapat merekam semua kegiatan manusia, lantas bagaimana dengan sebuah layar yang dapat mengetahui kepergian itu memang benar adanya."
.
.
.
OPACRAPHILE

By
Diahsulia

~🌼~

Mobil yang dikendarai oleh Rayant membelah jalanan kota Jakarta, dengan kecepatan tinggi Rayant menggenggam erat tangan Syafa. Tubuh Syafa dengan luka di sekujur tubuhnya, Rayant menahan mati-matian rasa sakit yang menjalar di tubuhnya. Dirinya lebih sakit saat melihat kondisi Syafa yang berada di sampingnya.

"Syaf... Kamu harus kuat, harus." Rayant memegang erat tangan istrinya.

Syafa membuka kelopak matanya perlahan-lahan, dirinya menggeleng kecil.
"K-kamu juga harus k-kuat..." Setelah mengatakan itu Syafa kehilangan kesadaran membuat Rayant menepuk-nepuk pipi istrinya.