OPACRAPHILE [End]

43. Pasutri bucin

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Hehe, ketemu lagi nih🥰

Kawal sampai ending yuk 🙏

Jangan pernah bosan wgwg ✌️

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Banyak di zaman sekarang yang mengatakan bahwa cantik adalah hal utama bagi setiap wanita. "Tidak cantik tidak di hargai" wanita saat ini menjadi insecure karena sebuah kata-kata seperti itu! Ingatlah wahai kaum hawa, sesungguhnya wanita adalah fitnah terbesar di muka bumi ini. Kecantikan wanita akan menimbulkan sebuah fitnah, lalu kalian masih insecure? Sesungguhnya wanita itu cantik, bukan dari parasnya namun dari hatinya."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia

~🌼~

Acara syukuran tujuh bulanan berjalan dengan lancar, para tamu undangan sudah banyak yang pulang. Di acara tujuh bulanan Syafa memilih untuk syukuran kecil-kecilan, seperti menyantuni anak yatim dan orang-orang yang kurang mampu. Padahal Syafa sudah ditawari untuk memakai adat Jawa, atau kerap disebut acara mitoni. Namun Syafa sendiri menolak, ia lebih memilih melakukan pengajian di rumahnya.

Malam ini semua anggota keluarga berkumpul, dari kejauhan Syafa bisa melihat Rayant tengah berbincang dengan Arkhan dan Arkham. Seulas senyum hangat terpancar dari balik Khimar nya, pasalnya melihat keluarganya yang terasa lengkap. Momen yang tidak akan pernah bisa di lupakan oleh Syafa, melihat Abi dan Ayah nya berkumpul. Wajah keduanya sangatlah mirip.

Tiba-tiba lengan kanan Syafa di sentuh oleh Aurora, membuat Syafa menoleh ke arah wanita yang sudah di anggap menjadi ibu kandung bagi Syafa. "Bunda."

"Ada apa sayang? Kamu nggak papa kan? Kok nangis?" Aurora mengusap bulir-bulir bening yang lolos dari pelupuk mata Syafa, ia mengajak putrinya untuk duduk di kursi.

Setelah duduk, Syafa mengusap bekas jejak air matanya. "Nggak Bun, Syafa nggak papa. Syafa hanya terharu lihat Abi, Ayah bisa bersama. Nggak nyangka, ternyata Syafa punya orang tua yang kembar."

Aurora tersenyum, ia mengusap puncak kepala putrinya dengan lembut. "Nak, dulu waktu di pondok pesantren mereka sering berantem tau. Apalagi sifat mereka yang bertolak belakang." Papar Aurora.

"Maksudnya?"

"Jadi, Abi sama Ayah kamu memiliki sifat yang berbeda sayang. Abi kamu yang memiliki sifat dingin, kayak es batu. Dan Ayah kamu yang memiliki sifat humoris." Jelas Aurora lagi.