24. Sad for Cantika

3.5K 244 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim hari ini Bunnes mau update lagi nih😍😍😍 mumpung lagi ada waktu senggang 💙💙💙💙💙

Jangan ketinggalan untuk vote serta komentar!!!

Dilarang PLAGIAT ⚠️ hush-hush pergi jauh-jauh PLAGIAT karya orang lain!!!

Oke langsung ke cerita nya aja yuk!!!


بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Jika rasa sedih itu datang, maka hanya dengan mengingat Allah hati merasa tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika rasa sedih itu datang, maka hanya dengan mengingat Allah hati merasa tenang. Namun di zaman sekarang, orang-orang mencari ketenangan di sebuah tempat yang jelas-jelas di larang. Hanya kepada Rabb-Mu lah kamu meminta, dan hanya kepada Rabb-Mu lah kamu memohon pertolongan. Di dunia ini hanyalah tipuan, tidak ada yang abadi. Dan pesan dari saya, jika hati mu sedih maka dengan mengingat Allah hatimu akan baik-baik saja."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE


Karya
Diahsulia








~🌼~







Di tempat pengungsian korban bencana longsor, kini terduduk Cantika di sebuah kursi kayu. Pandangannya fokus ke arah depan, dimana para korban bencana longsor tengah melakukan kegiatannya.
Cantika sendiri bingung dengan kondisi nya, disaat hatinya tengah dilanda gundah gulana namun ia terhalang akan profesi nya.

"Sikap profesional itu penting, jangan bawa masalah pribadi ke urusan pekerjaan."

Bayang-bayang kata-kata dari papahnya membuyarkan lamunan Cantika, lantas Cantika mengusap wajahnya kasar. Matanya terlihat sembab, dan ya. Dirinya lupa berpamitan terhadap Syafa dan Rayant, kakak nya itu mungkin terheran-heran dengan dirinya yang pergi ke tempat pengungsian tanpa sepengatahuan darinya.

Cantika berdiri dari tempat duduknya, dirinya tidak boleh terlalu terlarut dalam kesedihan akan kisah cinta nya. Tiba-tiba seorang anak kecil dengan senyuman manis mengarah ke arah Cantika. Gadis kecil yang mengenakan sebuah hijab kecil dengan sebuah coklat di tangannya berlari ke arahnya.

Sesampainya, gadis itu memegang tangan Cantika yang membuat Cantika berjongkok untuk menyetarakan tubuhnya dengan gadis tersebut.

"Hai, ada apa? Ada yang bisa kakak bantu adek cantik?" Tanya Cantika mencubit pipi gembul milik gadis tersebut.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, ia menyodorkan sebuah coklat batangan ke arah Cantika, yang membuat Cantika mengerutkan keningnya bingung.

OPACRAPHILE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang