22. Wanita ku

3.7K 260 1
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙
Bismillahirrahmanirrahim hari ini Bunnes mau update ygy 💙💙💙

Jangan lupa untuk vote dan komentar ya!!!

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Jika mencintaimu adalah sebuah fatamorgana, maka aku akan mewujudkan fatamorgana itu menjadi nyata dan memiliki mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika mencintaimu adalah sebuah fatamorgana, maka aku akan mewujudkan fatamorgana itu menjadi nyata dan memiliki mu. Iya kamu, wanita impian ku yang sudah kumiliki."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia





~🌼~






Syafa menghampiri gadis yang tengah menahan luka di bagian kepalanya.
"Astaghfirullah, sini saya bantu obati lukanya." Syafa memapah gadis tersebut untuk duduk di bebatuan yang lumayan besar.

"Terima kasih dok." Cicit gadis tersebut sembari memegang kepalanya yang terus-menerus mengeluarkan darah segar. Namun belum sempat duduk tiba-tiba tubuhnya lunglai, untungnya Syafa menahannya agar gadis tersebut tidak jatuh ke tanah.

"Astaghfirullah, pingsan." Syafa panik bukan main, dirinya menoleh ke arah sekitar namun terlihat sepi. "TOLONG!!!" Teriak Syafa dengan buliran keringat yang keluar dari pelipisnya.

Di tempat lain Rayant, Topan dan juga Gilang tengah membantu para Tim SAR untuk mencari korban bencana alam yang belum diketemukan. Namun pendengaran Rayant teralihkan ke suara yang membuat ia sedikit mengenalinya.

"TOLONG!!!"

Seketika Rayant yang mendengar suara dari Syafa pun berlari meninggalkan Gilang dan juga Topan. Kedua sahabatnya itu tampak kebingungan ketika melihat ketuanya tiba-tiba pergi tanpa pamit.

Sesampainya di tempat kejadian, Rayant membulatkan matanya tatkala melihat Syafa memapah seorang gadis yang tengah terluka. Bahkan istrinya itu juga terkena oleh darah dari gadis yang tengah dipapah nya. Tanpa pikir panjang Rayant melangkahkan kakinya mendekati Syafa.

"Assalamualaikum, Syaf kamu nggak papa?" Tanya Rayant melihat kondisi Syafa dari atas sampai bawah.

Syafa menggeleng. "Waalaikumsalam, aku nggak papa mas. Tolong bantu gadis ini, dia terluka." Titah Syafa masih dalam posisi memapah gadis tersebut.

Rayant mengerutkan keningnya, memang benar keadaan gadis tersebut sangat parah. Luka dibagikan kepala banyak mengeluarkan darah. Namun ia juga bingung harus melakukan apa, menyentuh wanita yang bukan mahramnya tidak diperbolehkan.

OPACRAPHILE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang