OPACRAPHILE [End]

7. Dokter cantik

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Hari ini insyaallah bunnes mau update ya☺️☺️☺️

Ada yang nungguin nggak nich?, Bismillah baca pelan-pelan jangan terburu-buru.

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Serapat-rapatnya kamu menyembunyikan diri pasti akan ada lelaki baik, yang menemukan mu. Dia akan datang dengan cara yang baik, dan dia melihatmu dengan iman, bukan dengan hawa nafsu. Setersembunyi apapun dirimu, Allah akan mempertemukan dia padamu. Dan bolehkah aku meminta, Lelaki itu adalah diriku?"

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia

~🌼~

Pagi hari menyapa dengan lembut, cahaya matahari sudah mulai menerangi bumi. Namun saat ini Syafa justru disibukkan dengan kegiatan di ruangannya, melihat jadwal operasi yang harus ia lakukan ke beberapa pasiennya. Sembari meneliti sampel darah pasiennya, sebelum melakukan operasi.

Pintu ruangan terbuka memperlihatkan Cantika dengan senyuman yang mengembang. Perempuan yang menjadi mualaf ketika satu universitas bersama dengan Syafa sewaktu di Kairo, itu terlihat sangat cantik dengan jilbab pashmina sederhana.

"Assalamualaikum dokter Syafa, apakah Saia boleh masuk?" Tanya Cantika masih berada di ambang pintu.

Syafa menanggapi itu dengan senyuman tipis, ia menganggukkan kepalanya agar rekan kerjanya masuk. "Waalaikumsalam, masuk aja dokter Tika."

"Baiklah kalau begitu." Cantika masuk, ia langsung meletakkan tas selempang nya di meja kerja Syafa.
Terlihat raut wajah Syafa memperlihatkan tidak baik-baik saja.
"Kamu sakit Syaf?" Tanya Cantika meletakkan punggung tangan nya di kening Syafa.

"Enggak Tik, cuma lagi banyak pikiran aja."

"Tumben, masalah apa?"

"Apa harus cerita ke kamu tik?" Balasnya dengan malas. "Yaudah kalau nggak mau cerita." Cantika merogoh ponselnya dari tas selempang nya, hatinya tidak tenang. Membuat Syafa yang melihat terheran-heran. "Kamu ada masalah tik?"