Bae | 12

478 47 27
                                    

Hai, Besties!
Update lagiiiiii, huhuhu

Cunggg yg nungguin Bintang?

Jam berapa kalian baca part ini?

HAPPY READING!!!

_______________________________________________

"Bintang gue nggak mau beli ice cream," ucap Adel membuat Bintang yang sudah menghentikan motornya di depan minimarket langsung mengernyit heran.

"Kenapa?" tanya Bintang heran pasalnya tadi ia melihat Adel begitu antusias ketika ditawari.

"Nggak mau aja, ayo lo anterin gue pulang," jawab Adel.

"Kenapa nggak jadi? Kan gue yang turun?" tanya Bintang masih keheranan.

"Nggak mau ditinggal sendirian di parkiran gini, nanti aja beli ice creamnya, gue mau pulang!" ucap Adel dengan sedikit rengekan.

Bintang langsung mengangguk paham. "Yaudah kalau gitu lo ikut aja kedalem," ujar Bintang dengan entengnya.

Tangan Adel langsung mencubit lengan Bintang. "Nggak mau! Malu! Ayo pulang!" ucap Adel.

"Yaudah ayo pulang, nurut aja gue mah sama orang yang lagi kena malu," ujar Bintang dan langsung menyalakan motor lagi.

Adel cemberut, ia memeluk perut Bintang dengan erat. "Bintanggggg," panggilnya.

"Kenapa cantik?" tanya Bintang.

Langsung terdiam, lagi dan lagi Adel tak berkutik saat Bintang memanggilnya cantik. Apalagi ini, kenapa jantungnya berdebar seperti ini? Hei! Adel merutukinya.

"Nggak jadi," jawab Adel seadanya.

Terdengar embusan napas lelah dari Bintang. "Susah juga ya ngadepin lo yang lagi ada tamu gini, mau apa? Bilang, jangan ragu gitu," kata Bintang dengan langsung menancap gas.

Di perjalanan Bintang teriak-teriak berbicara agar Adel mendengar, dengan bertanya apakah ingin ini atau itu dan dijawab pula oleh Adel bahwa ia enggan mampir. Aksi mereka dilihat oleh pengendara lain.

Gokil memang.

Bintang memarkirkan motornya didekat mobil hitam yang ada di depan garasi rumah Adel. Sampainya mereka di kediaman Adel, Adel langsung turun dari motor.

"Mau mampir dulu nggak lo?" tanya Adel.

Melihat Bintang yang tidak menatapnya, Adel langsung berbalik badan dan melihat Sang Mamanya berada diambang pintu. Lebih parah lagi, ada Erga juga yang nongol dari pintu. Jika dilihat-lihat, Adel baru menyadari ada mobil asing terparkir di depan rumahnya.

Menyadari situasi, Bintang langsung turun dari motornya. "Halo, Tan, aku nganterin Adel pulang," ucap Bintang sesopan mungkin.

"Kok pulangnya telat hampir sore banget?" tanya Mama Jihan.

"Ahhh, Adel nungguin aku yang ada kelas tambahan, Tan," jawab Bintang menyadari jika mereka pulang sore.

Adel mengangguk sembari berjalan mendekat kearah mereka tak lupa dengan menarik tangan Bintang mengikutinya.

"Udah dari lama, Ma?" tanya Adel sembari melirik Erga. "Lo juga ikut?" tanya Adel pada Erga.

Erga mengangguk, "Iya, gue cuma nganter."

"Dari jam tiga sih, Mama nungguin kamu lama banget pulangnya," jawab Mama Jihan.

"Kalau mau kesini telefon aku makanya biar aku pulang cepet dan nggak nungguin pacar aku," ujar Adel.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang