Bae | 24

395 27 9
                                    

HI, Besties!

Update lagiii, seneng ngga update hampir tiap hariii??

Part ini membahasa para mantannya Bintang wkwk

Ini banyak hampir 2000 words, hehe, bintangnya dong bestie!

Jam berapa kalian baca part ini?

HAPPY READING!!!

____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

Adel melirik jam tangannya, sudah mau hampir jam dua. Gawat, Bintang pasti marah jika ia belum di rumah.

"Del, duh sorry banget gue nggak bisa nganterin lo ke salon, ada urusan mendadak. Gue anterin lo pulang aja yuk?" Delan duduk dengan gelisah.

Mereka sampai lupa waktu di tempat mie ayam ini saking serunya mengobrol. Adel mengangguk, ia juga bergegas.

"Sans, gue juga mau jalan bareng Bintang abis dia selesai jam tambahan, kalau lo nggak bisa nganterin gue ke salon nggak apa-apa kok," kata Adel.

Delan mengangguk, lalu ia dengan segera naik ke motornya diikuti Adel yang juga bergerak naik. Delan melajukan motornya menuju rumah Adel yang baru dengan mengikuti instruksi dari Adel.

Setelah beberapa menit mereka akhirnya sampai di rumah Adel dan sudah terdapat mobil Bintang bertengker di depan gerbang. Setelah menghentikan motornya, Delan menatap Bintang yang masih di dalam mobil. Adel turun dari motor.

"Thanks ya, lo hati-hati di jalan, bye," Adel sembari melambaikan tangannya pada Delan.

Delan melambai dan melajukan motornya pergi.

"Nggak jadi potong rambut kamu?" tanya Bintang dengan keluar dari mobilnya. Ia juga menyadari rambut Adel yang masih sama.

"Bareng kamu, sesuai kata kamu kita udah janjian potong rambut bareng," jawab Adel. "Cuma ngobrol doang sama Delan di tempat mie ayam, nggak usah cemburu lagi," lanjutnya dengan tertawa geli melihat reaksi Bintang.

"Gimana aku nggak cemburu?" Bintang kesal.

"Sengaja mau ngetes kamu doang," Adel tertawa sembari meledek Bintang, ia masuk ke dalam rumah.

"Sayangggg kamu tuh ya," Bintang gregetan tak lama ia juga tersenyum melihat kelakuan pacarnya. Dengan bergegas Bintang menyusul Adel ke dalam dan menunggunya di ruang tamu.

"Panas bangetttt," teriak Adel sembari menuruni anak tangga, perempuan itu sudah ganti baju dengan baju rumahan.

Langkah kaki Adel menghampiri dapur dan mengambil minuman segar untuknya dan Bintang. Adel mendudukkan dirinya di samping Bintang sembari menyerahkan minuman.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang