Pacaran pura-pura? Itu semua salah Bintang, pokoknya salah Bintang! Adel sangat frustasi, kehidupan tenang yang ia idam-idamkan harus pupus karena lelaki bernama Bintang mengusiknya.
"Adel ini pacar baru gue!"
"Apa-apaan lo?"
"Kita udah lebih dulu s...
Hi, besties! Balik lagi ama bintang, kalian nungguin ngga?
Jam berapa kalian baca part ini?
HAPPY READING!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________________________
"Adel sayang, aku anterin sampai depan kelas kamu ya," ucap Bintang dengan menggandeng Adel menuju koridor.
"Katanya kamu belum sarapan, nggak usah anterin aku, ke kantin aja sana," ucap Adel.
"Aku kan juga udah bilang, makan roti doang, itu termasuk sarapan, dah ah ayo aku anterin," ucap Bintang.
Mereka saling bergandengan selama berjalan di koridor, "weekend nanti aku mau potong rambut ah, udah panjang banget bikin gerah," ujar Adel tiba-tiba sembari merapikan rambutnya yang tergerai.
"Padahal panjang gitu kelihatan sexy," ucap Bintang. "Nanti aku temenin, sekalian aku juga mau potong rambut."
"Kamu suka cewek rambut panjang apa pendek?" tanya Adel tiba-tiba.
"Mm, aku belum pernah ngelihat kamu rambut pendek sih. Tapi apapun gaya rambut yang kamu pakai pasti cocok, orang cantik gini," ucap Bintang dengan mencubit gemas pipi Adel.
"Ih, sakit," rengut Adel.
Entah ini hanya perasaan Adel saja atau memang kini mereka menjadi pusat perhatian. Tidak. Adel tahu bagaimana mereka menatap Adel dan Bintang setiap kali berjalan berdua, namun rasanya kali ini mereka berdua mendapatkan tatapan yang berbeda.
"Kamu ngerasain nggak?" tanya Adel.
"Ngerasain apa? Kalau ngerasain cinta sih udah, sama kamu," ucap Bintang dengan tertawa.
Membuat sebagian orang-orang di sekitar mereka semakin berbisik-bisik, Adel yang tahu sepertinya Bintang tidak menyadari, ia langsung mencubit pinggang Bintang dengan pelan.
"Bukan itu, kalau itupun aku tahu, kamu nggak ngerasain kalau mereka pada ngelihatin kita aneh gini, penampilan aku oke nggak sih?" tanya Adel.
Pertanyaan Adel membuat Bintang menatap siswa disekitarnya, ia pun mengernyit aneh. Tak biasanya.
"Bodolah, aku nggak peduli, biarin aja," ucap Bintang dengan merangkul bahu Adel erat. "Pipi kamu tambah chubby deh, apa itu artinya aku berhasil bikin kamu bahagia?"
"Gimana nggak kalau kamu sering ngajak aku makan mulu," jawab Adel.
Percakapan mereka membuat semua orang bingung, apa berita yang beredar itu benar? Mereka berdua terlihat baik-baik saja.
Akhirnya mereka sampai di depan kelas Adel yang langsung disambut Gea. "Del, lo ... ama Kak Bintang beneran pacaran pura-pura?" tany Gea to the point.
