Bae | 21

501 37 15
                                    

Hai, besties!

Update lagiiii!

So, jam berapa kalian baca part ini?

Aku beritahu lagi kalau Bintang dan Adel ini ada AU nyaaa, kalian bisa cek instagram sowrymoo yaaa dan aku tunggu di sana❤️

HAPPY READING!!!

__________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________________________________

Adel benar-benar merasa kesepian karena Bintang begitu sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. Adel mengerti itu, ia tak ingin dicap pacar yang tidak pengertian.

Banyak yang tidak menyangka bahwa Bintang sebegitu rajin dan sangat aware mengenai masuk kuliah, lelaki itu bahkan pernah mengajak Adel memasuki toko buku dan membeli buku tebal ujian yang baru dilihat saja seolah sudah bikin eneg.

Kelas duabelas tak elak dengan berbagai pelajaran tambahan yang diadakan sekolah, bahkan terkadang Adel juga menunggui Bintang selesai jam tambahan, tentu saja menunggu di dalam mobil karena lelaki itu tak pernah membawa motor lagi semenjak motornya dijadikan taruhan.

Seperti sekarang, Adel tengah menunggu Bintang selesai jam tambahan, ia juga menyadari Saira menunggu Aldan. Agak canggung jika ia mengajak Saira mengobrol, namun sudah kepalang bosan Adel memberanikan diri mengetuk kaca mobil Aldan dan memperlihatkan Saira yang tengah memakan donat.

"Nunggu di kantin aja yuk, Ra, lama banget sumpah," ajak Adel.

Saira keluar dari mobil, ia mengiyakan ajakan Adel dengan tak lupa membawa donatnya.

"Lo nungguin Kak Bintang ya? Gimana pacaran sama Kak Bintang?" tanya Saira mengawali perbincangan mereka.

"Ya gitu deh, awal-awal agak kesel gue karena itu paksaan tapi lama-kelamaan baper juga akhirnya," jawab Adel apa adanya.

Saira mengangguk, "mau nggak?" tawarnya seraya menyodorkan donat.

"Boleh satu dong, gue sering ngelihat lo makan donat deh," ucap Adel sembari mengambil salah satu donat dan memakannya.

Saira tertawa, matanya menyipit membuat Adel semakin menyimpulkan bahwa cewek di depannya ini punya ciri khas sendiri.

"Gue suka banget donat hehe," ucap Saira.

"Gue mau beli kebab, mau nggak?" tanya Adel setelah mereka masuk ke kantin.

"Boleh deh, gue dua ya buat Aldan juga," jawab Saira, "yang original aja."

Adel mengangguk, "kebab original, Bang, empat yeee bungkus."

"Oke neng."

Mereka berdua duduk sembari menunggu pesanan. "Mereka kayaknya lima belas menit lagi selesai deh," ucap Saira sembari melihat jam tangannya.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang