Bae | 8

592 52 26
                                    

Hai, Besties!
Aku update lagi hehe,

Sepi mulu, kapan nih lapak ini rame?

Jam berapa kalian baca part ini?

HAPPY READING!!!

____________________________________

Bintang membawanya ke sebuah gedung serta menggandengnya berjalan kearah atap gedung. Adel yang meminta Bintang membawanya kemanapun, ia hanya butuh angin segar malam ini.

"Sampai," ucap Bintang, ia berjalan ke pembatas sembari melihat pemandangan kota malam hari yang begitu indah. "Sini," Bintang melambai kearah Adel yang masih berdiri dekat pintu.

"Gue biasanya kalau butuh angin segar dateng kesini," kata Bintang tiba-tiba.

"Sama siapa? Pacar lo?" tanya Adel setelah memposisikan diri di samping Bintang.

"Sama Moli, kucing gue. Gue sama sekali nggak pernah ngajak perempuan yang pernah jadi pacar gue kesini," ujar Bintang, "baru ... lo doang."

"Cih, lo nggak berhasil bikin gue terbang," decih Adel dengan menatap lurus pemandangan indah di depannya.

Sudut bibir Bintang tertarik ke atas, "yayaya terserah lo mau percaya apa nggak, tapi lo coba kasih tau gue rating tempat ini," lanjutnya.

Kepala Adel mengangguk-angguk. "Bagus, bagus, lebih bagus lagi kalau lo fotoin gue di sini," ucap Adel dengan memberikan ponselnya pada Bintang.

Bintang mencibir dengan berat hati mengambil ponsel Adel dan memulai memotret perempuan cantik di depannya ini. Adel mulai bergaya. Bintang tertegun, memang pemandangan dari atas gedung ini sudah indah, tetapi langsung bertambah indah dengan adanya Adel.

 Bintang tertegun, memang pemandangan dari atas gedung ini sudah indah, tetapi langsung bertambah indah dengan adanya Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mode buaya Bintang sedang meronta-ronta.

Setelah berfoto Adel memeriksanya lalu mendengus sebal, "kesel banget lo motoinnya kurang bagus, masa pas gue lagi belum siap lo ambil sih!"

"Ishhh, makasih kek kan udah difotoin," balas Bintang yang sejujurnya memang tadi ia asal mengambil gambar karena terlalu terkejut melihat pemandangan tadi.

Adel terdiam dan lebih memilih mengotak-atik ponselnya.

***

Sepanjang jalan Adel hanya diam membisu, benar-benar sakit. Bukan sakit karena perihal orangtuanya, melainkan Erga, cowok yang ia suka. Ya bertambah sih ia takut jika Mamanya tidak diperlakukan baik oleh Keluarga Erga.

"Lo kenapa woy?" teriak Bintang.

Adel memutar bola matanya malas, sangat malas sekali mendengar suara Bintang. Namun, setelah dipikir ulang, dirinya lah yang memanggil cowok itu untuk menjemputnya.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang