Bae | 4

714 76 27
                                    

Hai, Besties!

Makasih udah nungguin update part kali ini. Jangan lupa klik bintang⭐️

Hah, setelah beberapa bulan akhirnya bisa updateeee, kangeeen Bintanggg:(

Siapa yang kangen Bintang juga, cungg☝️

Jam berapa kalian baca part ini?

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

Adel menghempaskan dirinya keatas kasur, ia memejamkan matanya sebentar sebelum ganti baju. Hari keduanya bersekolah cukup melelahkan. Apalagi hari kedepannya pasti hidupnya tidak tenang karena harus berurusan dengan Bintang. Adel berdecih mengingatnya, ia bangun dan terduduk.

Ting!

Gea :
GILA, GILA, GILAAAA! Temen baru gue gokil amat dah! Kok lo nggk bilng kalau lo pacarnya Kak Bintang? Malu gue udh pernah ngomong jan ngarepin salah satu most wanted cendrawasih, tau2nya lo udh ngegaet duluan. OMOOOO!
(Send video)
Cpet buka instagram hottopic.smandra

Adel awalnya sedikit malas meladeni Gea karena teman barunya itu cukup berlebihan. Namun, saat video yang diberikan Gea itu cukup membuatnya melotot terkejut.

Ia menutup mulutnya dengan telapak tangannya, di video itu tampil dirinya yang sedang memukuli Bintang berakhir dengan cowok itu yang memeluknya.

"Gilaaa?! Ada yang ngintip?" gumam Adel tak percaya.

Kemudian, ia langsung membuka akun media sosial yang diberitahu oleh Gea dan melotot sempurna. Video itu tampil dengan sudah ribuan tayangan dan komentar yang cukup banyak. Ia yakin itu rata-rata siswa-siswi Cendrawasih mengingat Bintang adalah sosok yang cukup popular di sekolah.

"Anjir, secepat ini?!" teriak Adel.

Adel mulai merengek dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal, ia membanting ponselnya ke ranjang ketika pemberitahuan dari media sosialnya semakin banyak dan bisa ia tebak itu semua dari siswa Cendrawasih.

Adel menelungkupkan dirinya keatas ranjang dan membenamkan wajahnya pada Bantal.

"Bintang sialan!!!"

***

Bintang menatap video itu tanpa berkedip, ia berdesis pelan ternyata ada yang mengintip dirinya dengan Adel. Ia membaca caption dalam postingan itu dan tersenyum kecil, mereka benar-benar mengira dirinya berpacaran dengan Adel dan dalam video itu terlihat Adel yang marah karena ia telah publikasi hubungan mereka tanpa persetujuan.

Sebenarnya Bintang sama sekali tidak ingin menyeret Adel dalam masalah. Namun, ia juga tidak bisa hidup dengan tenang karena dihantui oleh sang mantan pacar. Sabrinna.

Iya, lebih baik ia bermasalah dengan Adel, entah mengapa perempuan itu membuatnya tak bisa mengalihkan pikiran.

Jujur, hari pertama Adel masuk sekolah kemarin, Bintang selalu tak sengaja melihatnya. Ia bahkan cukup terpana melihat cara Adel tersenyum dan tertawa.

Tapi tetap saja ia sangat kesal saat Adel menendang kucing kesayangannya. Apa Adel sama sekali tidak bisa lembut?

Pandangan Bintang tertuju pada layar ponsel yang menampilkan nomor Adel, jangan tanya ia bisa dapatkan darimana, itu rahasia. Lantas tanpa pikir panjang ia langsung menelepon cewek itu.

"Halo, Adel. Apa ada yang ingin lo bicarain sama gue?" tanya Bintang dan disambut teriakan berupa umpatan di seberang sana.

"Santai bisa nggak sih? Tanpa lo teriak juga gue bisa denger, ayo ketemu. Gue kirim tempatnya," ucap Bintang lalu mematikan sambungan tersebut.

Setelah mengirim lokasi tempat mereka akan bertemu, Bintang langsung siap-siap dengan memakai jaket dan tak lupa dompet, kan mau ketemu perempuan.

Pandangan Bintang tertuju pada kucing kesayangannya yang duduk di atas ranjang seraya menatap Sang majikan. Tangan Bintang mengusap lembut bulu kucing di depannya.

"Moli, Bintang pergi dulu ya, jangan nakal di rumah."

Sayang banget dia sama kucingnya.

***

Adel menatap malas Bintang, ia menyilangkan kedua tangannya di dada. "Ini semua gara-gara lo, gue nggak bisa bayangin gue besok ke sekolah gimana!" Adel frustasi dengan mengacak rambutnya.

Sama sekali tidak bisa Adel bayangkan bisa berurusan dengan cowok pemilik kucing yang ia temui beberapa hari lalu.

"Besok ke sekolah ya kayak biasanya aja, cuman satu yang perlu lo inget, seantero sekolah tau kalau lo itu pacar gue," ucap Bintang.

"Jadi ...?"

Bintang berkedip polos. "Jadi ... lo harus jadi pacar gue," ucap Bintang dengan santai.

"Najis! Gue nggak sudi jadi pacar lo!" ketus Adel sambil mengambil dan memakan kentangnya dengan kasar.

"Ini gimana? Gue nggak mau baik jadi pacar pura-pura lo maupun pacar beneran lo, lagian lo lancang banget ya ngakuin gue pacar di depan banyak orang," lanjut Adel menatap kesal Bintang.

"Kenapa lo berlebihan banget? Gue kan cuma minta tolong sama lo biar Sabrinna nggak ngejar-ngejar gue lagi, gue udah minta maaf dan soal video itu gue nggak tau kalau ada yang ngerekam kita. Setelah ini lo cukup jadi pacar pura-pura gue, apa susahnya sih jadi pacar pura-pura gue?" tanya Bintang.

Lah?

Adel sontak mengepalkan tangannya tidak terima. "Brengsek ya lo! Udah berani nyeret gue ke masalah hidup lo dan sekarang dengan entengnya lo bilang 'apa susahnya sih jadi pacar pura-pura gue?' Tai! Lagi-lagi gue ketemu sama cowok brengsek kayak lo, kenapa sih hidup gue nggak jauh-jauh dari cowok brengsek?!" ujar Adel.

Adel menghela napasnya perlahan, ia harus bisa mengendalikan emosinya saat ini. Untuk beberapa saat ia terdiam. Lalu berkata, "Oke, cukup lo akuin gue jadi pacar pura-pura lo tapi jangan nyeret gue ke masalah apapun yang lo punya setelah itu!" lanjut Adel lantas ia berdiri dari duduknya.

"Gue males berurusan lebih sama lo!" ucap Adel lalu pergi begitu saja meninggalkan Bintang.

Bintang menatap kepergian Adel, ia merasa cewek itu punya pengalaman buruk dengan laki-laki. Bintang menghela napas, ia memakan kentang yang hanya di makan sedikit oleh Adel.

Adel mengendarai skuternya dengan pelan, mulutnya tak berhenti mengeluarkan kata-kata kasar untuk Bintang. "Gue nggak kenal lo dan sama sekali nggak mau berurusan sama lo, Bintang brengsek! Hah! Kenapa bisa sih gue ketemu sama cowok itu?! Ngeselin abis!"

Tangannya meraih botol minum yang ia bawa dan meminumnya dengan pelan lalu ia mencoba mengembuskan napasnya perlahan. Setelah itu, ia kembali melajukan skuternya pulang ke rumah.

Sayangnya, perkataan terakhir Adel tadi akan berbanding terbalik dengan harapannya.

Tbc
©️2022-07-13

Akhirnya ya update, setelah beberapa bulan update telat, huhu aku minta maaf.

I hope u like it!

Enjoy.

Tri.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang