Hi, Besties!
Update lagiiii, rajin bgt yaaaa wkwk
Jam berapa kalian baca part ini?
Happy reading?
_____________________________________
Bintang uring-uringan, meskipun Adel saat ditanya memaafkan dirinya, tetapi Bintang mengetahui Adel hanya baru setengah hati memaafkannya. Terbukti perempuan itu diam saja saat Bintang ajak mengobrol pulang tadi, bahkan saat ia ingin menanyakan mengenai Delan, ia enggan untuk bertanya.
"Moliii, Adel marah sama Bintang, Bintang harus gimana?" tanya Bintang pada Moli yang berada di pangkuannya.
"Ck, besok sabtu lagi, malesin banget," decak Bintang saat mengingat jika hari sabtu ia harus ikut ke kantor Papanya. Terkadang Bintang juga ke kantor Papanya setelah sekolah agar absennya tidak terlalu menumpuk.
Tok. Tok. Tok.
"Iyaaa?" teriak Bintang.
"Mulai besok dan sabtu selanjutnya nggak usah ikut Papa ke kantor, kamu fokus belajar untuk masuk kampus yang sebentar lagi ujian," ucap Papanya dari luar.
"Iya Pa," sahut Bintang lagi dengan bersorak senang.
"Besok kita bisa jalan ama Adel, Moliiii," seru Bintang.
***
"Adel kamu belum puas ya nyuekin aku?" tanya Bintang meraih pergelangan tangan Adel yang terus berjalan cepat di depannya.
"Lho kamu masuk?"
Bintang mengangguk. "Nanti sore jadikan potong rambut? Aku antar, sekalian aku juga mau potong," ujar Bintang.
"Nggak ada jam tambahan kamu?" tanya Adel seraya memiringkan kepalanya.
Dengan gemas Bintang mencubit pipi Adel, "ada tapi nggak bakal sore banget kek hari biasa," ucapnya.
Kepala Adel menggeleng. "Kalau gitu aku pergi duluan aja sama Delan, dia mau ketemu aku bentar katanya," ucap Adel tiba-tiba.
Bintang menyipitkan matanya dan langsung menampilkan wajah datar, mengapa tiba-tiba jadi cowok itu? Bintang berdecak kesal.
"Delan? Ngapain kamu minta anter dia?" tanya Bintang langsung sewot.
"Dia ngechat aku nanyain ada waktu nggak, aku jawab aja hari ini mau potong rambut trus dia nawarin buat nganter, aku bisa sama dia kalau kamu masih sibuk ada jam tambahan," ujar Adel.
"Nggak! Kamu tetep tungguin aku, Adel. Kita udah ngerencanain ini dari hari senin lalu," ucap Bintang dengan nada penuh tekanannya.
"Aku bosen Bintang nungguin kamu, jam tambahan kamu lama-lama bikin aku suntuk," balas Adel tak kalah sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE ✔️
Teen FictionPacaran pura-pura? Itu semua salah Bintang, pokoknya salah Bintang! Adel sangat frustasi, kehidupan tenang yang ia idam-idamkan harus pupus karena lelaki bernama Bintang mengusiknya. "Adel ini pacar baru gue!" "Apa-apaan lo?" "Kita udah lebih dulu s...