Hi, besties!
Update lagi yuhuuu
Jam berapa kalian baca part ini?
Jangaan lupa vote dan comment!
HAPPY READING!!!
______________________________________________________
Bintang mengikuti Adel menjenguk Gavin, ia juga ikut masuk ke dalam ruangan. Bintang meneliti seseorang yang berbaring dengan bantuan alat medis.
"Nio?" panggil Bintang terkejut.
Sedangkan, Adel terkejut mendengarnya. "Kamu udah lebih dulu kenal?"
"Dia Ganio kan?" tanya Bintang menatap Adel.
Adel mengerjap bingung lalu tak lama ia paham maksud Bintang. "Nama panjangnya Gavin Aganio Reffardo, aku sering panggil dia Gavin," jawab Adel.
"Sayang maaf, tapi kamu tau kan dunia aku gimana? Kita ngenal dia dengan nama Ganio, aku nggak nyangka kalau dia adik kamu," ujar Bintang menatap wajah Gavin yang tirus.
"Kamu sering ketemu sama dia?" tanya Adel pelan.
Bintang mengajak keluar Adel dari ruangan, mereka harus mematuhi aturan untuk tidak berisik di dalam ruangan.
"Cukup sering karena kita sama-sama suka balapan jadi sering ketemu di sirkuit, tapi dia nggak join geng aku. Padahal sering direkrut secara khusus buat dia," jelas Bintang.
"Sometimes kita kumpul bareng, dia anak yang asik. Aku heran kenapa beberapa bulan ini dia nggak turun-turun, taunya masuk rumah sakit ternyata," lanjut Bintang.
"Bagus deh kalau kamu udah kenal, adik aku gimana kalau lagi mode Ganio?" tanya Adel penasaran.
Bintang menyeringai lalu berbisik, "liar sama aja kayak aku."
Shit!
"Tapi sayang kata kamu Nio temenan ama Delan, kok aku nggak sering ya ngelihat dia kalau sama Nio? Aku malah sering ngelihat Nio sama Guntur terus," Bintang menatap Adel penasaran.
"Delan pertukaran pelajar ke pulau seberang, mungkin itu kali nggak pernah bareng," jawab Adel.
"Masa sih?" Bintang ragu.
"Trus kenapa lagi Guntur nggak ngasih tau aku kalau Nio masuk rumah sakit?" tanya Bintang lagi.
"Nggak ada yang tahu selain aku sama Delan, Bintang. Temen-temen yang lain termasuk Guntur taunya Gavin tuh pindah sekolah kayak aku. Bahkan aku yang sering balas pesan temen-temennya Gavin," ujar Adel sembari menyenderkan kepalanya ke bahu Bintang.
"Kapan kejadian kecelakaan itu?" tanya Bintang.
"Akhir tahun lalu," jawab Adel.
Bintang terdiam berpikir, masuk akal karena ia pun merasa akhir tahun lalu terakhir kali bertemu dengan Gavin.
***
Tak!
Bintang berhasil mencetak poin dalam bilyar, "namanya Adelan Rizki Widjaja, tolong lo cari tau tentang dia, Nan," ucap Bintang.
"Kenapa musti?" tanya Adnan sembari menyodok tongkat bilyarnya.
"Ada yang lo curigain dari dia?" tanya Afkan.
Mereka kini sedang berkumpul di rumah Bintang tepatnya di ruang bilyar.
"Ck, Adel deket sama dia, gue harus tau dia cowok baik-baik bukan. Kemarin Adel jemput dia yang lagi mabuk di tempat boxing, lo pada taulah itu tempat bukan sekadar tempat boxing tok!" ujar Bintang dengan nada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE ✔️
Teen FictionPacaran pura-pura? Itu semua salah Bintang, pokoknya salah Bintang! Adel sangat frustasi, kehidupan tenang yang ia idam-idamkan harus pupus karena lelaki bernama Bintang mengusiknya. "Adel ini pacar baru gue!" "Apa-apaan lo?" "Kita udah lebih dulu s...