Hai, Besties!
Update kali ini bukan di waktu sahurr hehe
Jam berapa nih kalian pas baca part ini?
HAPPY READING!!
___________________________________
"Tangannya gini, posisi badannya juga gini, fokus jangan lupa," Bintang menjelaskan sembari memperagakannya.
Akan tetapi, Adel benar-benar mengeluh sedari tadi karena selama mencoba ia selalu meleset.
"Nggak bisa Bintang," Adel mengeluh bahkan membanting tongkatnya.
Menatap Bintang dengan wajah cemberut, Adel meluruhkan badannya dan duduk di lantai. "Nggak mau lagi ah, nggak masuk-masuk bolanya," rengek Adel.
Bintang menatap geli Adel, ia merapikan tongkat bilyar dan mengembalikannya pada tempat. Lalu terkekeh geli menatap Adel yang berbaring di lantai.
"Akhhh!" teriak Adel dan langsung bangun terduduk dan melihat seekor kucing putih bercampur abu-abu gendut tengah terduduk di samping betis Adel.
"Kenapa sih mukanya galak gitu?" omel Adel menatap kucing kesayangan Bintang—Moli.
"Kenalan dong sayang, Moliii ini Adel pacarnya Bintang," ujar Bintang seraya mengangkat Moli dan mendudukkannya di atas pangkuan Adel.
Adel menatap seonggok kucing yang duduk dipangkuannya ini, perlahan ia mengusap bulu lebatnya.
"Wajahnya galak kek pemiliknya," cibir Adel dan langsung disahuti sewotan oleh Moli.
Bintang tertawa melihatnya. Ia membantu Adel bangkit dan duduk di sofa yang tersedia di ruangan ini.
"Kamu sering main bilyar sama siapa?" tanya Adel mengusap bulu Moli. Kucing itu terlihat mulai nyaman di dalam dekapan Adel.
"Sama Papa,"
"Kak Bintangggggg!" teriak suara anak kecil. Adel menatap Bintang dan bertanya-tanya, sedangkan Bintang berdecak sebal mengetahui siapa yang datang.
Terbukti dengan pintu yang terbuka langsung diterobos oleh dua anak kecil berbeda gender.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE ✔️
Teen FictionPacaran pura-pura? Itu semua salah Bintang, pokoknya salah Bintang! Adel sangat frustasi, kehidupan tenang yang ia idam-idamkan harus pupus karena lelaki bernama Bintang mengusiknya. "Adel ini pacar baru gue!" "Apa-apaan lo?" "Kita udah lebih dulu s...