_ The Light _

61 8 3
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.
______________

Di APARTEMEN BOOM.

" Aku Tdk menyangka kau akan memilih apartemen ku untuk bertemu "_ seru Boom sembari membuka pintu apartemen.

" Aku tdk ingin hal yg tdk di inginkan terjadi "_ seru Mark yg membuat Boom terdiam Berfikir.

" Maksud Mu , kau takut Kekasih Mu itu tiba2 datang dan mendengar pembicaraan kita?..."_ Tanya Boom memastikan apa yg ia fikirkan itu benar.

Mark menganguk mengiyakan.

" oh "_ seru Boom yg kemudian melangkah masuk kedalam apartemen, di ikuti Mark di belakang.

Boom meletakkan tas kerjanya di atas Meja , kemudian melangkah kearah kamar mandi yg terletak di samping pintu kamarnya.

" aku mempunyai beberapa makanan di kulkas, jika kau lapar kau bisa memakan itu "_ seru Boom sebelum kemudian ia menutup pintu kamar mandi.

Mark menghela nafas panjang , ia meletakkan  ranselnya di atas sofa dan duduk nyaman di atas sofa.

Saat itu juga seseorang keluar dari kamar Boom membuat Mark menoleh kearahnya.

Keduanya terdiam dgn kedua mata mereka yg saling bertemu.

" Aof ?.. "_ seru Mark kpd junior yg berdiri terdiam di ambang pintu sembari menatapnya.

" selamat Sore Phi "_ sapa Aof ramah.

" Sore "_ seru Mark , ia menatap Aof penuh pertanyaan.

Boom keluar dari kamar mandi , " Tentang Sesuatu yg ingin aku bicarakan kepada Mu Mark. itu ten......"_ kata2 Boom terhenti saat melihat kekasihnya berdiri di ambang pintu kamarnya.

Mark menoleh kearah Boom yg saat itu terdiam membisu dgn kedua mata yg melebar menatap Aof.
Boom benar2 lupa tentang kekasihnya yg ia suruh datang ke apartemen nya hari ini.

" Aku rasa, mari kita bicarakan tentang kalian berdua dulu. Ai Boom "_ seru Mark yg kemudian tersenyum lebar, " ah, katakan! "_ lanjutnya , menatap sang sahabat.

Dgn cepat Boom mengalihkan pandangannya kearah lain,  " ekh.... We... ekh..  "_ serunya kikuk. Dia bingung mau berkata apa, ia tdk siap jika sahabatnya itu  meledeknya nanti.

" We?... "_ Tanya Mark dgn Nada seolah Memberitahu Boom untuk berkata jujur.

Boom merundukan pandangannya, ia rasa tdk ada pilihan lain lagi selain berkata jujur . Dgn memergoki Aof di apartemennya , alasan apapun tdk akan di terima oleh sahabatnya itu, apalagi Dia tau tentang Boom yg paling anti memasukkan mahluk lain kedalam apartemennya. " Okeh, I give up, Dia kekasih ku "_ serunya, yg membuat Mark tersenyum puas. begitu juga dgn Aof , bocah itu tersenyum bahagia mendengar pengakuan Boom.

" There!!... Tdk sulit untuk Kau mengakuinya kan?... huh..  aku tdk tau apa yg kau takutkan , Ai Boom "_ seru Mark.

Boom mendengus, ia melangkah mendekati Mark dan duduk di sampingnya.

" The things is, Aku takut kau akan meledek ku . Kau juga tau , aku selalu bilang kpd mu tentang aku yg tdk akan berkencan dgn bocah di bawa umur "_ seru Boom.

" He's not under age Ai Boom "_ seru Mark dgn nada Datar.

" euh, I mean. Dia jauh lebih muda dari aku "_ seru Boom.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang