_ The Nightmare _ part 2

113 8 13
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.
________

Di Rumah Arm.

Arm Yg baru saja selesai mandi tersebut, berjalan menuju lemari pakain Yg berada di sudut Ruangan. Ia membuka lemari berwarna Putih tersebut dan mengambil kemeja Biru Muda yg di gantung didalam sana. " Sudah Tdk Ingin Bersembunyi lagi..."_ serunya sembari menutup kembali pintu lemari.

Mendengar kata2 Sang sahabat, Yoon Yg sedari tadi sibuk dgn berkas2 Kantor Di atas Meja tersebut, langsung terdiam.

Arm Yg menyadari Sang sahabat yg langsung menghentikan aktifitasnya tersebut, tersenyum Tipis. Ia berjalan kearah Sofa, Di mana sang sahabat duduk di sana. " Aku Tidak Akan berkomentar Banyak Tentang Apa Yg sudah km lakukan Yoon, hanya saja sebagai Sahabat Mu Aku ingin memberitahu Mu, Berhenti Melakukan Semua Itu Na "_ serunya, Sembari sibuk mengancing kemeja yg ia kenakan.

Yoon Hanya terdiam mendengar Kalimat Arm, Ia Merasa Tdk ada Gunanya Untuk berpura2 Tdk Mengerti dgn Apa Yg sahabatnya Itu katakan, Krn Ia Yakin sang sahabat sudah mengetahui semua Yg sedang ia lakukan. Bukan Hanya Tentang Dirinya yg sengaja Menghilang krn Tdk Ingin menyampaikan Pesan Mark kpd Tara Dan Yg lain, juga Tentang Dirinya yg memang sedang berusaha memisahkan Mark dgn Tara.

" Aku Tau Kau Masih Mencintainya juga Masih Tdk Ingin Berpisah Dgnnya, But Ai Yoon... Apa Yg sedang Kau lakukan Itu Tdklah Benar Na, Kau Tdk bisa memaksakan Keinginan Mu terhadap Mark, Ai Yoon. Terlebih lagi Kau Juga Tau Dia Sudah Tdk mencintai Mu, Dan.... "_ jelas Arm,".... Kau Sudah Menerima Ton sebagai kekasih Mu. Kau Harus Ingat Yoon, Tdk ada Seorang kakak Yg rela jika adiknya di permainkan, walaupun Mereka Tau Sang Adiklah Yg sudah memilih Jalan itu sendiri "_ lanjut Arm menoleh kearah Yoon.

Kalimat Terakhir Arm berhasil Membuat Yoon menoleh Kearahnya, Ia menatap sang sahabat Yg juga menatapnya tersebut. Kalimat Yg terucap Dari Mulut sahabatnya tersebut juga seolah langsung menyadarkan Sesuatu Yg sudah Ia lupakan Selama Ini. Ia terlalu sibuk berusaha melakukan segala hal agar bisa Bertemu dgn Mark dan juga bisa kembali bersatu lagi dgn Mantan kekasih yg masih Sangat Ia Cintai tersebut, Dan Melupakan Seseorang Yg sudah Ia Terima Untuk Menjadi kekasihnya.

" Tolong Hentikan Semuanya Ai Yoon, Aku Tdk Akan Bisa Diam lagi jika Kau Terus melakukan Itu "_ seru Arm yg kemudian Beranjak Dari Duduknya, Ia melangkah Menuju Tempat tidur, dan Mengambil jas Putih yg ia letakan Di atas sana. " Aku Memberitahu Ton, Kau Ada di sini "_ serunya lagi sebelum kemudian melangkah keluar kamar.

Yoon yg sedaritadi Terdiam, Menarik nafasnya dalam2, ia mengusap wajahnya dgn kedua tangannya, Menyenderkan Punggungnya perlahan Di sofa. " hahahaha... Apa Yg sudah Aku lakukan "_ gumamnya tertawa Aneh.

Semua Yg Sudah Dilakukan Yoon beberapa hari ini, Muncul Begitu saja Di Otaknya. Bayangan2 Adegan dimana Ia melakukan hal buruk tersebut memenuhi Otaknya. Adegan Dimana saat Ia memberitahu Mark jika Dirinya Sudah Mengabari Tara Dan Yg lain, Yg sebenarnya Tdk sama sekali ia lakukan. Adegan Dimana Saat Dirinya Menyuruh Napat Untuk memberitahu pihak Konter Tentang Penundaan pengambilan Ponsel Milik Mark yg sudah selesai di perbaiki. Dan Juga Adegan Dimana ia dgn sengaja Menyerempet Ibunda Mark di pinggir jalan, saat Wanita paruh baya itu sedang menunggu kedatanganya.

" Am I Crazy?... "_ Gumam Yoon, Bertanya kpd Dirinya sendiri. Ia Benar2 tdk menyangka Dirinya bisa melakukan itu semua hanya Krn ingin Kembali bersama Mark. Apa Yg sudah Di lakukannya itu Benar2 Gila fikir Yoon, Apalagi sampai Tega Menyelakai Ibu kandung Mark, seorang Wanita Yg juga Sudah menyayangi dan Menganggapnya seperti anak kandung sendiri tersebut.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang