[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ]
.
.
.
.
.___________
" Mmmm.... I know the situation is not good right now, but I'm sorry to you guys, Aku harus membawanya pergi, I'm sorry " _ seru Sena.
Aof Mengangguk Mengerti , sementara Riyan dan Juga Buil Hanya Diam, sibuk dgn Fikiran Mereka masing2.
" let's Go Tara "_ Ajak Sena.
Tara Menghela nafasnya , " Let's Talk about This Tomorrow "_ serunya yg kemudian beranjak berdiri.
Lagi2 hanya Aof yg menganggukan kepala.
Walaupun Riyan Dan juga Ton Menoleh keraah Tara tapi Tdk ada jawab apapun dari Mereka selain memperhatikan Sahabatnya yg sudah beranjak berdiri itu.Sena berpamitan kpd Teman2 Tara dan juga Yoon dan Mark, sebelum ia melangkah pergi, tdk lupa Menggandeng tangan Tara.
Sena sempat menoleh ke belakang sebelum kemudian membisikkan sesuatu ke Tara yg membuat Genggaman Tangan Tara semakin kuat, tentu saja itu membuat perasaan Mark yg sedari tadi memperhatikan Mereka berdua semakin sakit, Entah Apa yg Sena bisikkan kpd Tara yg pasti reaksi Tara tersebut mampu menambah sesak di dalam Dadanya. Ia juga merasa seolah Sena sengaja melakukan itu di hadapannya.
Aof yg sedari tadi memperhatikan Tara dan Sena , langsung menoleh kearah Mark. Ia bisa melihat rasa sakit dari ekspresi sang senior tersebut, juga air mata yg menggenang di kedua matanya. Aof juga melihat kearah Yoon yg berdiri di samping Mark yg saat ini menatap kekasihnya dgn ekspresi yg sama dgn Mark.
" I Need To Go To toilet "_ seru Mark yg langsung beranjak berdiri dan melangkah pergi, ia merasa sudah tdk bisa menahan perasaannya lebih lama lagi. Ia tdk ingin menangis di hadapan juniornya , juga tdk ingin Yoon melihat itu.
Sementara Yoon hanya Diam pemperhatikan langkah kekasihnya, ia perlahan duduk di kursi yg Mark duduki, ia menyenderkan punggungnya dgn lemas, menarik nafas dalam2, mencoba menenangkan perasaannya yg saat ini sudah tdk karu2an.
Riyan yg Menyadari keadaan sang kakak hanya diam memperhatikannya, ia memilih tdk bertanya apapun, ia tdk ingin membuat suasana hati sang kakak menjadi semakin Buruk. Walaupun ia tdk tau pasti apa yg membuat sang kakak seperti itu, tapi ia tau bawha sang kakak sedang tdk baik2 saja.
Ton beranjak berdiri " Kurasa Sudah tdk ada alasan untuk ku tetap disini "_ serunya yg membuat Riyan dan Aof menoleh kearahnya.
" Em, Me Too "_ seru Aof yg kemudian menarik nafas pelan.
" Let's Go Home "_ ajak Riyan yg kemudian beranjak berdiri.
Aof dan Ton mengangguk .
" Phi Yoon, Kita pulang duluan Phi. "_ seru Riyan kpd sang kakak.
Yoon menganggukan kepala meskipun ia tdk menoleh kearah sang adik sama sekali.
" Bye Phi "_ seru Riyan yg kemudian melangkah pergi, sebenarnya ia ingin tetap berada disini menamani sang kakak, bagaimanapun juga ia merasa kawatir dgn keadaan Yoon. Tapi ia juga sadar tdk ada gunanya Dia tetap disini, krn Yoon pasti mengabaikannya dan Fokus dgn Mark.
Aof beranjak berdiri dan bermatin kpd Yoon sebeleum kmudian menyusul Riyan yg sudah melangkah pergi. Sementara Ton yg masih berdiri di tempatnya itu langsung mendekap tubuh Yoon dari samping, setelah ia memastikan kedua temannya itu sudah tdk terlihat lagi, tentusaja itu membuat Yoon sedikit terkejut.
" it's Okay to Be Not Okay Phi ". seru Ton sebelum melepaskan dekapannya.
Yoon menoleh kearah Ton yg saat ini tersenyum kearahnya, tatapan hangat bocah itu seolah sedang Menyemangatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
" SWEET HEART "
FanfictionRAINBOW story LGBTQ ' Bl ' [ from YIN WAR ] 01.06.2022 " Bagaimana Jika Aku tidak memiliki memori VINES, Apa Phi masih menyukai Ku?... " _ Tara.