_ fell apart _ part 1

46 7 1
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.

__________

......

" Ayah, Bukankah Kita sudah kekurangan Uang. Untuk Apa Ayah Masih repot2 Memberikan Mereka Makanan?... "_ Tanya Mark kpd sang Ayah yg sedang Fokus membungkus beberapa makanan Di atas Meja.

Sang Ibu Tersenyum dan membelai kepala anaknya ," Mark Sayang, Kita kekurangan Uang bukan berarti Harus Kekurangan Hati Nurani. Juga... kita Tdk harus banyak uang untuk Membantu Orang lain Yg lebih kesusahan daripada Kita. Ingatlah Itu Nak "_ Jelas sang Ibu yg kemudian Mengecup lembut kepala Mark.

" Nah Mark, Sekarang bantu Ayah untuk membagikan makanan ini. Dan jgn lupa untuk memberitahu mereka agar mempunyai hari yg menyenangkan "_ seru Sang Ayah sembari memberikan Sebungkus makanan kpd Marak.

" Khabbbbb .... "_ seru Mark sembari mengambil alih kantong plastik, ia segera berlari membagikan makanan kpd Orang2 yg berada Di jalanan. Sang Ayah yg melihat anak SD nya itu tersenyum Senang, dalam hati ia selalu mendoakan agar hidup Anak laki2 satu2nya itu jauh lebih baik dari dirinya.

......

Mark terdiam menatap Bayi yg sedang tertidur Di dalam kereta bayi, entah knp Melihat wajah bayi yg begitu tampan itu membuat Mark Menyukainya.

" Nong... Apa kamu Menyukainya?.."_ Tanya Si Ibu Bayi saat Menyadari Bocah Yg Masih lengkap dgn seragam sekolahnya itu, Terdiam Lama menatap Anak laki2nya.

" Eum "_ Gumam Mark sembari Menganguk, " Anak Tante Sangat Tampan Na, Tampan sekali "_ serunya lagi yg membuat Si Ibu tersenyum lebar.

" Terimakasih Atas pujiannya Nong, Itu sangat Indah sekali. Apa Kamu ingin Menyentuhnya?... Kau boleh Menyentuhnya jika Kau Mau Na "_ seru Si Ibu Bayi.

" Benar Boleh Tante?..."_ Tanya Mark girang, Kedua Matanya berbinar seolah memberitanda bahwa ia sangat senang.

" Tentu saja, Kau boleh Menyentuhnya Na. Kmu juga Boleh Mencium pipinya. Asal... kau Melakukannya dgn hati2, jgn sampai Membangunkan Tidurnya Na "_ Jawab si Ibu Bayi ramah.

Mark menganggukkan kepalanya Cepat, " Khab Tante... Aku akan Melakukannya dgn Hati2 Na "_ serunya girang.

" Terimakasih "_ seru Si Ibu Bayi.

Perlahan Di sentuhnya tangan bayi yg masih tertidur pulas itu , ia menyentuh satu persatu jari bayi yg begitu mungil dan imut tersebut. Mark tersenyum senang saat ia bisa merasakan betapa halus dan lembutnya tangan sang bayi.

" Nong Bayi, Kau sangat imut Na "_ seru Mark senang, membuat Si Ibu bayi tersenyum lebar.

Perlahan Mark menyentuh pipi si Bayi, Mengelus pipi itu dgn sangat hati2. " Lembut sekali pipi Mu Nong Bayi, Rasanya seperti Menyentuh Kue Melon. Hehhe... "_ serunya yg membuat Ibu si bayi mengangkat satu alisnya ke atas.

" Tante, Bolehkah Aku mencium Pipi Nong Bayi?..."_ Tanya Mark menatap si Ibu Bayi penuh harap.

Si ibu tersenyum " Tentu saja, asal jgn sampe membangunkan Tidurnya . Ok?..."_ jawabnya.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang