WARNING !!!!! CONTENT CONTAINS VIOLENCE
___________________
[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.
.__________
Di Depan Gerbang SECRET HOUSE.
Tara bergegas keluar dari dalam mobil, Dibantu Riyan yg terus memapahnya. Kondisi tubuhnya yg masih sangat lemah, membuat Riyan enggan untuk menjauhkan kedua tangannya dari Tara.
Pemuda Yg sudah memaksa untuk ikut pergi menyelamatkan sang kekasih tersebut, terus berjalan memasuki gerbang rumah mewah serba hitam tersebut. Walaupun langkah kakinya sedikit sempoyongan, itu tdk menghalanginya sama sekali.
" Be careful "_ seru Riyan kawatir, memapah sang sahabat sembari sesekali memastikan keadaan sekitarnya.
....
Sadarnya Tara yg tiba2 tersebut, sempat membuat Riyan, Ton dan Build yg masih terdiam bingung krn kepanikan Ton kala itu, merasa senang dan juga panik. Mereka yg melihat sang sahabat yg sudah melepas selang infus yg menempel ditangannya tersebut , beranjak berdiri, segera berlari menghampiri sang sahabat dan berusaha menahannya agar tdk turun dari Ranjang.
Sempat terjadi keributan didalam ruangan kala itu, Tara yg terus membrontak dan berteriak saat dokter dan teman2nya mencoba menahannya agar tdk pergi dari ruangan, membuat Mr Wong terpaksa membiarkannya pergi. Walaupun beliau tau bagaimana buruknya keadaan putranya, Beliau tdk bisa melihat sang anak yg terus memohon kepadanya.
...
Riyan merasa bingung saat Tara menyuruhnya untuk memutar kearah lain saat Mereka sedang bersama2 dgn yg lainnya menuju ke apartemen mark. Pemuda yg merasa yakin jika sang kekasih sudah tdk ada di apartemen tersebut, membuat Riyan Terpaksa melajukan mobilnya ke arah lain. Walaupun sempat merasa ragu dgn apa yg ia lakukan tersebut, Riyan segera menepis perasaan itu dan yakin jika sang sahabat sedang tidak asal menerka2 saja, mengingat bagaimana Vines menguasai sebagaian memori sahabatnya. Ia merasa jika Vines sudah memberitahu Tara sesuatu.
Riyan dan Tara menghentikan langkah mereka, saat melihat beberapa orang keluar dari dalam Rumah dan melangkah kearahnya.
" Fuck!!, Mereka banyak sekali "_ seru Riyan, sembari melirik kekiri dan kekanan, menyadari jika mereka sudah di kepung oleh orang2 tersebut.
Riyan menarik nafasnya dalam2, perlahan melepaskan tubuh Tara . " Listen Tara, Go Inside and save your Boyfriend, I will take care of them all."_ serunya.
Tara mengangguk mengiyakan, ia perlahan melangkahkan kakinya beberapa langkah ke belakang. Bertujuan untuk sedikit menjauh dari Riyan.
" Ekhem.... "_ Seru Riyan sembari meremas2 jari2nya , bersiap untuk mendaratkan kepalan jari2nya tersebut. " Hei Tikus2 yg Bau, Kemarilah kalian semua "_ lanjutnya, yg langsung membuat semua suruhan Vegas menjadi murka.
" BANGSAT!!!!!, Beraninya Kau Menghina kami "_ seru si baju hitam.
" Ahh... Bukan Tikus Ya.... i see i see "_ Seru Riyan sembari menyeringai.
" BAJINGAN!!!, HABISI DIA!!!!"_ teriak si kaos hijau, yg tdk lain adalah bos dari segerombolang preman tersebut.
" Hiyayaaaaa...... "_ Teriak Semua preman sembari menyerang Riyan dan Tara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
" SWEET HEART "
FanfictionRAINBOW story LGBTQ ' Bl ' [ from YIN WAR ] 01.06.2022 " Bagaimana Jika Aku tidak memiliki memori VINES, Apa Phi masih menyukai Ku?... " _ Tara.