.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.............
Di depan Gedung BDC.
Tara melangkah keluar area gedung, Ia merasa sudah tdk tahan lagi menunggu Riyan yg menyuruhnya untuk menungu di lantai satu selama ia pergi mengambil makanan.
" Damn Riyan, How long I need to stay here."_ keluh Tara kesal, krn sudah 15 menit sang sahabat belum juga kembali. Padahal jarak restoran dgn gedung BDC itu tdk jauh .
Tara menoleh kekiri dan kekanan , berharap melihat Riyan di sana, tapi sayang sahabatnya itu tdk nampak sama sekali.
" oih... Apa Dia pergi ke alaska?.. knp lama sekali ?.. "_ gumam Tara semakin kesal.
Tara kembali melangkah masuk kearea gedung, akan tetapi langkahnya terhenti saat Kedua Matanya tdk sengaja melihat Mark yg sedang berjalan keluar gedung bersama Yoon. Entah apa yg sedang mereka bicarakan, tapi itu terlihat sangat manis. Dgn ekpresi wajah keduanya yg terlihat bahagia, juga tangan yg saling bergandengan membuat siapa pun yg melihat mereka pasti berfikiran sama dgn apa yg Tara fikirkan.
Tara masih terdiam di tempatnya memperhatikan 2 sejoli yg saat ini sudah melepaskan genggaman tangan merika, ia juga melihat Yoon berjalan memasuki gedung kembali , sedangkan Mark berjalan kearah gerbang kantor.
Mark yg terus berjalan kearah gerbang, tdk menyadari keberadaan Tara yg masih terdiam berdiri di sudut pintu gerbang. Entah apa yg seniornya itu fikirkan hingga membuat pandangannya terlihat kosong. Tara yg menyadari tatapan kosong Mark pun memutuskan untuk mengikutinya, ia berjalan perlahan di belakang sang senior. Tara yakin bukan hanya Mark tdk menyadari keberadaan Tara tadi, Mark juga tdk menyadari jika saat ini Tara mengikutinya di belakang.
......
Fikirkan Mark langsung tertuju kpd foto yg di tunjukan Boom, saat Yoon kekasihnya itu berpamitan untuk mengambil dompet yg ketinggalan di ruangannya. Mark ingat jika sahabatnya itu mendapatkan foto tersebut dari Arm yg tdk lain adalah sahabat Yoon kekasihnya. Bukan cuman itu, Mark juga baru tau jika Kao lah yg melihat Dirinya memeluk Tara waktu itu. Dan benar juga tentang apa yg Boom katakan kpdnya, bagaimana jika kedua mahluk itu memberitahu kekasihnya, apa yang akan terjadi kpd hubungan mereka, fikir Mark.
Seperti yg ia juga tau, Yoon tdk mungkin tdk sakit hati jika mengetahui dirinya sudah mencium orang lain. Bahkan mungkin apa yg sudah ia lakukan itu bisa membuat hati Yoon hancur. Mengetahui orang yg sangat ia cintai mencium orang lain, siapa yg tdk sakit hati , fikir Mark.
Krn terlalu sibuk dgn fikirannya, Mark tdk menyadari jika ia sudah berjalan keluar area gedung, bahkan saat ini ia juga tdk sadar jika Dirinya sudah melangkah menyebrangi jalan.
Tara yg melihat itu langsung panik, apalagi saat mendapati sebuah bis melaju cepat kearah Mark. Tara segera berlari dan menarik tumbuh Mark dgn cepat, yg saat itu sudah hampir berada di tengah2 jalan. Keduanya pun jatuh tersungkur di pinggir jalan, dgn posisi Mark yg berada di atas tubuh Tara.
Mark terdiam syok seolah tdk percaya dgn apa yg baru saja terjadi, ia tdk percaya jika Dirinya hampir saja tertabrak bis krn sudah menyebrang sembarangan. Jatungnya berdetak begitu kencang, dgn tubuh yg gemetaran.
Tara menarik nafas lega krn ia berhasil menarik Mark tepat waktu, walaupun punggungnya harus terluka akibat menghantam tanah begitu keras. ia sempat melirik kearah telapak tangan Mark yg lecet krn tergores batu kecil di atas tanah , sebelum kemudian menatap Mark yg masih terdiam syok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
" SWEET HEART "
Fiksi PenggemarRAINBOW story LGBTQ ' Bl ' [ from YIN WAR ] 01.06.2022 " Bagaimana Jika Aku tidak memiliki memori VINES, Apa Phi masih menyukai Ku?... " _ Tara.