_ The Nightmare _ part 1

70 8 6
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.

_______

Di Rumah Sakit.

" Maafkan Aku "_ Seru Mark Merasa Bersalah, Ia terus Merundukkan Kepalanya meminta maaf kpd Keluarga Tara yg saat ini hanya Diam memperhatikannya.

Tdk ada Kalimat Apapun Yg keluar Dari Mulut Mereka sejak Mark memasuki Ruangan, Kedua Orang Tua Tara Juga Kedua Kakak Perempuannya tersebut Hanya Terdiam di tempat masing2, Mendengarkan Penjelasan Mark.

" Aku Benar2 Minta Maaf, Maafkan Aku "_ seru Mark lagi benar2 merasa Bersalah.

Thafa Mendengus Dan Beranjak Berdiri dari Tempat Duduknya, memilih untuk tdk berkomentar apapun tentang Apa yg Mark katakan. Ia melangkah menuju pintu Utama Kamar Rumah sakit, Membuka pintu dan Berjalan keluar.

Thana Yg melihat sang kakak melangkah pergi tersebut, hanya menghela nafas pelan. Bagaimanapun Juga Thana bisa memaklumi tingkah sang kakak tersebut. Thana yakin walaupun Sang kakak Bisa mengerti dan menerima alasan yg Mark jelaskan, Tapi tetap saja Di sisi lain sang kakak masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya Rasa kesal juga Marah terhadap Mark.

Sementara Mr.Wong Yg sedaritadi Duduk nyaman Di atas Sofa mendengarkan penjelasan Mark tersebut, perlahan Beranjak Berdiri, Ia berjalan mendekati sang istri yg duduk di kursi samping Ranjang Tara, Mengelus kepala Sang istri dan mengecup lembut kepalanya. " Sayang, Aku Pergi Mengurus Pemindahan Tara Dulu "_ serunya yg kemudian berjalan pergi keluar ruangan.

Mis.Wong menoleh kearah Sang suami yg sudah hilang di balik pintu, sebelum kemudian kembali menoleh kearah Mark yg masih merundukkan kepala. " Mark ..."_ serunya Sembari meraih kedua Pipi Mark dan perlahan mendongakkan kepala yg sama sekali tdk ada tanda2 akan Mendongak menatapnya tersebut. " It's Ok Na, Kau Tdk perlu meminta maaf lagi kpd Kami, Sayang "_ lanjutnya tersenyum begitu manis membuat Mark menatapnya haru.

" Tante ... "_ seru Mark hampir menangis.

" Mohon Maklumi Kami Yg mungkin Masih belum sepenuhnya bisa menghapus Rasa kesal terhadap Mu, Tapi ... percayalah Sayang, Kami hanya butuh sedikit Waktu untuk menghilangkan perasaan tdk baik itu. Dan Maafkan sifat Tdk baik Kami Itu Na "_ seru Mis Wong Begitu Tenang.

" Tidak Tante, Tante Tdk perlu meminta Maaf. Mark lah Yg salah, Maafkan Mark "_ seru Mark berusaha menyeka Air matanya yg mulai menetes, Ia Merasa Menjadi Mahluk yg paling peruntung saat ini , Bisa Bertemu dgn Keluarga Tara yg begitu benar2 Menyayanginya sepenuh hati. Dia tdk bisa membanyangkan Seperti apa Dirinya, Jika Dia berada di posisi keluarga Tara, Dia Tdk yakin Jika Dirinya Bisa Memaafkan kesalahannya semudah itu Seperti Mereka. Bagaimanapun Juga Dialah Alasan Yg membuat keadaan Tara memburuk seperti itu.

Perlahan Mis Wong menarik Tubuh Mark, Memeluk tubuh itu lembut, Menepuk2 punggung Mark pelan, dan tersenyum. " Berhentilah Merasa Bersalah Sayang, Krn Kami juga Salah sudah sempat berfikiran yg tidak2 terhadap Mu "_ serunya yg langsung di sambut anggukan kepala Mark pelan, Dan Dgn Cepat langsung membalas pelukan ibunda kekasihnya tersebut.

Thana Yg sedaritadi Hanya terdiam berdiri di samping pintu utama Kamar Rumah sakit, menyimak Percakapan Mark dan Sang Ibu tersebut, tersenyum. Ia perlahan berjalan mendekati Ranjang dan berhenti tepat di samping Ranjang, tepatnya di samping kepala sang adik berada.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang