.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
._________
Satu Minggu Berlalu, Sejak Tara kembali Dirawat di Rumah sakit krn kondisi tubuhnya yg menurun drastis. Bahkan Kesehatan Tara semakin hari semakin buruk.Bukan hanya krn Terlalu memikirkan Mark sang kekasih Yg seolah Menghilang tampa kabar , Tapi juga krn Semua Memori tentang masalalunya yg sempat ia lupakan itu, mulai kembali ia ingat. Memori yg terus bermunculan Di oatak Tara tersebut , membuat Rasa nyeri di kepala Tara semakin parah, Bahkan Rasa nyeri di kepala Tara tersebut seolah seperti Akan menghancurkan isi kepalanya.
.......
Di Rumah sakit.
Riyan Hanya terdiam memperhatikan Tara Sahabatnya, ia memilih untuk tdk mengatakan Apapun lagi kpd Tara, setelah memberitahunya Tentang keberadaan Yoon sang Kakak yg masih juga belum Di ketahuinya , Juga tentang Boom Yg pergi Ke Chiang Mai Mencari Mark. Melihat Keadaan Sang Sahabat Yg sama sekali Tdk ada perubahan tersebut, Sedikit Membuat Riyan Takut, Ia takut Akan salah mengucapkan sesuatu Dan mengakibatkan Keadaan Tara semakin buruk.
Mark Yg seolah lenyap begitu saja setelah di jemput Mantan kekasihnya tersebut, membuat semua Orang kawatir, Termasuk Boom. Laki2 Yg selalu menjadi Orang pertama Yg Di hubungi Mark tersebut, seoalah Di lupakan Begitu saja Oleh Sang sahabat. Selain Tdk memberikabar , ponsel Mark juga tdk bisa di hubungi Dan Itu sudah Cukup membuat Boom kawatir dan Panaik, alasan itu jugalah Yg membuat kekasih Aof tersebut Nekad pergi ke Chiangmai , Tempat Dimana keluarga besar Mark berada untuk memastikan keadaan sahabatnya.
"Nah, Riyan "_ seru Tara yg masih berbaring Nyaman di atas Ranjang sembari fokus menatap keluar jendela Ruangan.
" Hah?..."_ saut Riyan memperhatikan sang sahabat yg masih tdk ada tanda2 akan menoleh kearahnya.
" Do you think I really deserve all of this?..."_Tanya Tara, Masih fokus menatap keluar jendela.
" What do you mean?... "_ Tanya Riyan Ragu.
" I Feel all the pain He left behind "_Jawab Tara, Yg seolah langsung membungkam mulut Riyan. Ia hanya terdiam Mendengar Jawaban Tara, Ia mengerti Apa Yg di maksud dari kalimat sang sahabat.
" He Saved My Life, He Sacrificed His Life just to help me . all those reasons, Make me deserve to experience all of this?.. "_ Tanya Tara Masih Menatap keluar Jendela , " He makes my life uncomfortable, makes me feel miserable every day, He never let me live my days easily "_lanjutnya.
Tara menarik nafasnya pelan, Menoleh kearah Riyan sang sahabat yg masih menatapnya, " He made me meet Phi Mark his boyfriend, made me fall in love with him, made me have him, then.... Feel what he feels?...."_ Serunya. " He hated himself for not being able to save his Beloved, And I hate myself because He saved me "_ lanjutnya.
" Tara, please don't think like that "_ seru Riyan tdk ingin lagi mendengar kalimat menyakitkan sahabatnya.
" Nah, I do not regret having loved his Beloved. but... I feel like I shouldn't be going through all this . I didn't ask to live, I didn't tell him to sacrifice his life for me. then why do I have to feel all this?..., I don't deserve to experience life like this , Right?.."_ seru Tara masih menatap sahabatnya. " If I have to experience life like this, I hope He never helps me. I don't want a life like this. This is very painful for me. don't you think ?... "_ lanjutnya yg langsung membuat Riyan beranjak berdiri dari tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
" SWEET HEART "
Fiksi PenggemarRAINBOW story LGBTQ ' Bl ' [ from YIN WAR ] 01.06.2022 " Bagaimana Jika Aku tidak memiliki memori VINES, Apa Phi masih menyukai Ku?... " _ Tara.