_ Why ?..... _

60 12 0
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.

👇

Di kantor BDC.

Mark dan Tara memasuki Gedung ber lantai 7 itu, Masih dgn tangan Mark yg menggandeng tangan Tara.

" Phi Mark!!"_ triak Riyan yg membuat Mark menghentikan langkahnya, begitu juga dgn Tara.

Riyan berlari menghampiri Mark dan Tara yg saat itu berada di depan pintu kantor.

" Oh Ho ma darling, Akhirnya Loe datang ke istana prince Riyan Juga "_ ledek Riyan di iringi senyum nakalnya, tentu saja itu membuat Tara tdk suka.

" Can you being normal ?.. "_ Tanya Tara dgn ekpresi kesalnya.

Riyan terkekeh " Hoiii... Jika aku tiba2 jadi Normal, loe pasti udah narik Gw kerumah sakit "_ jawab Riyan masih terkekeh.

Tara tersenyum Aneh, dalam hati ia membenarkan perkataan Riyan.

" Ah.. Gw gak mo berbicara dgn Mu lagi, lebih baik Gw menyapa orang tampan di samping Loe saja "_ seru Riyan yg kemudian menoleh kearah Mark yg sedari tadi hanya terdiam menyimak bayolan mereka.

" Phi Mark , Aku senang sekali saat tau Phi mo kesini, Kau tdk pernah datang untuk melihat ku bekerja Na. I'm sad You know ?.."_ seru Riyan yg kemudian memanyunkan bibirnya.

" Hoh, Phi minta maaf na, phi benar2 sibuk akhir2 ini. Jadi Phi tdk sempat untuk kemari melihat mu "_ seru Mark tersenyum.

" hufff... "_ gumam Riyan.

" maafkan Aku Na "_ bujuk Mark.

" Mm... Okeh"_ gumam Riyan yg kemudian tersenyum.

Nada Bicara Riyan membuat Tara sedikit bingung, ia tdk pernah mendengar Riyan memakai Nada suara manja seperti itu kpd orang lain, fikir Tara.

" Lalu... Apa kau sudah membeli makanan untuk Tara?..."_ Tanya Mark.

Riyan menganguk, " Sudah Phi, ini aku baru mau ambil makanannya"_ jawab Riyan. " hoh.. Untung Riyan juga belum Makan Phi, Jadi Aku bisa menemaninya makan "_ serunya lagi.

Mark tersenyum, " Hmmm.... That's Good Na, And Thank You"_ serunya.

Riyan tersenyum dan menganguk. Sementara Tara hanya terdiam memperhatikan Riyan, Ia masih bertanya2 tentang apa sebenarnya hubungan Riyan dgn Mark. Knp mereka terlihat begitu akrab.

Riyan melirik kearah tangan Mark yg masih menggandeng Tara.

" oh Ho Phi, Riyan memang menyuruh mu menjaga Tara Na. Tapi Phi tdk perlu repot2 menggandeng Tangan Dia juga "_ seru Riyan yg langsung membuat Mark melepaskan genggaman tangannya, juga membuat kedua mata Tara melebar.

" Mmm... Lalu Dimana kakak Mu?... Apa Dia diruangannya ?..."_ Tanya Mark dgn Nada sedikit gugup.

" Oh, Yes. Dia ada di ruangannya "_ jawab Riyan yg kemudian melangkah lebih dekat kearah Mark membuat Mark sedikit heran. " Suami Mu itu sudah uring2an dari pagi Phi, ku harap Phi segera memarahinya"_ lanjut Riyan yg membuat Mark tersenyum geli.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang