confusing

45 6 5
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.

_________

Sejak datang ke Thailand, Sena terus menempel kemanapun Tara pergi termasuk menemuinya di kantor. Pemuda itu akan datang menemui Tara saat jam makan siang juga jam pulang. Tara tdk merasa kesal atau terganggu sama sekali dgn Itu, justru ia terlihat senang pemuda itu selalu ada bersamanya dan itu membuat Teman2nya merasa Aneh , terutama Riyan.

Riyan yg memang tdk satu kantor dgn Tara saja merasa kesal hanya mendengar cerita dari teman2nya itu, apalagi ke 3 mahluk yg satu kantor dgn Tara.

Awalnya Mereka tdk merasa terganggu atau kesal dgn kehadiran Sena, terutama Buil yg memang menyukai mahluk cantik tersebut. Akan tetapi , lambat laun Mereka merasa kesal dan juga terganggu dgn kehadiran mahluk itu. Bukan hanya krn Dia yg selalu menempel kemanapun Tara pergi bak perangko, juga karena Sena terus memisahkan Tara dgn teman2nya.

Di kantin kantor.

Buil manyun kesal sembari mengaduk2 makanannya, " Mahluk itu benar2 menyebalkan "_ serunya.

Ton tersenyum Aneh mendengar ucapan Buil.

" Bagaimana bisa Dia melakukan itu, memiliki Tara untuk dirinya sendiri, kekasih macam apa itu?... Apa Dia lupa kalo Tara juga punya kita "_ lanjut Buil .

" Auna... Mungkin Dia melakukan itu krn Waktu bersama Tara tdk panjang seperti kita, maksud ku... Dia Disini hanya untuk berlibur tdk seperti kita yg memang tinggal di disini, so sebisa mungkin Dia ingin menghabiskan waktunya di sini bersama Tara "_ Jelas Aof bermaksud untuk menghibur hati Buil, " lagi pula bukankah itu bagus, dgn Begitu Kau bisa melihat Sena setiap hari "_ lanjutnya, ia masih ingat jika Buil menyukai pemuda cantik itu.

Ton Manggut2 setuju dgn ucapan Aof, " Aku sependapat dgn Aof Na, walaupun aku juga kesal dgn mahluk itu. Dia selalu saja memotong pembicaraan ku "_ sernya.

" Walaupun Dia cantik, Jika Dia punya sifat seperti itu, siapa yg suka ma Dia "_ seru Buil.

Riyan tersenyum Sinis, " Maksud Mu, kau sudah tdk lagi menyukainya?.."_ tanyanya yg membuat Buil menoleh kearahnya.

" Eum "_ jawab Buil yg membuat ketiga temannya tertawa kecil.

" But.. Dia Cantik Na, Aku juga menyukai wajahnya "_ goda Riyan yg membuat Buil sedikit Tersipu.

" lihat Dirimu, Hanya mendengar kata Cantik saja, kau sudah tersipu seperti itu. Masih berani bilang sudah tdk suka "_ seru Aof.

" Auna... Tdk secepat itu rasa ini lenyap Na, melupakan Wajah ny dari otak ku itu sulit "_ seru Buil.

Ton terkekeh.

" by the way Riyan, akhir2 ini kau sering datang kemari . Apa kau tdk ingin menghabiskan waktumu bersama Phi Nirin?..."_ Tanya Aof.

" euh Riyan, Bukankah makan siang bersama kekasih mu itu perlu "_ lanjut Buil.

" Hei... tdk ada salahnya menyisakan waktu bersama kalian , Lagi pula menjadi sepasang kekasih bukan berarti harua 24 jam selalu bersama bukan?...., Aku sudah menghbiskan hampir semua waktu ku untuk bersamanya, so... tdk ada salahnya menggunakan waktu makan siang ku untuk bertemu kalian. " _ jelas Riyan.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang