_My Sweet Heart_ part 1 ( 🔞 )

108 8 4
                                    

.[ titik tebal dan tulisan miring = Masa lalu ].
.
.
.
.
.
.

_________ ♡ _________

Di Rumah sakit.

Mark berjalan pelan keluar Ruangan, Sembari menarik Tiang Infus juga Memeluk Boneka Panda Yg Vines Tinggalkan Untuk Dirinya Kemaren Malam. Ia terus Berjalan menelusuri Lorong Rumah Sakit, dgn Fikirannya yg Kosong juga Tatapan Mata Yg menerawang jau.

.......

" Em, kasian sekali. Dia Masih Muda, tapi harus mengalami hal semacam ini "_ seru salah satu suster.

" iyakan?... , kuharap Dia cepat Siuman."_ seru Suster Yg lain.

" Ck ck ck, Sungguh Anak yg malang "_ seru Yg lain.

Percakapan Ke 3 suster Yg tdk sengaja Di dengarnya Tersebut berhasil Membuat Mark Menghentikan langkahnya, ia Menoleh ke arah Ruangan Dimana ke 3 suster Yg berpapasan dgnnya tadi, keluar. Perlahan ia melangkahkan kakinya mendekati pintu kamar Vip di depannya tersebut, Mencoba untuk Melihat siapa yg ada di dalam ruangan  347 itu, dari balik kaca Pitu.

Mark Membuka pintu kamar tersebut perlahan, setelah Di lihatnya dgn jelas tubuh Anak laki2 Yg sedang berbaring di atas Ranjang, dgn keadaan kepala di perban juga selang infus yg menempel di hidung.

Mark melangkah mendekati Ranjang Yg penuh Dgn Mesin Rumah sakit tersebut, pandangannya tdk lepas dari tubuh pasien yg Tdk sadarkan diri di atas sana.

Mark tersenyum dan Mengelus boneka panda yg masih Di peluknya , " Apa kau fikir Anak ini juga tdk begitu berutung seperti ku?..."_ serunya kpd boneka. " You Think So?... , Raight?..."_lanjutnya.

Perlahan Mark melepas pelukannya, Di tatapnya Boneka Panda tersebut sebelum kemudian ia letakan di samping tubuh pasien kanker otak tersebut. " Jaga Dia Baik2 Na, Tetaplah bersamanya sampai Dia sembuh Nanti "_serunya dan tersenyum.

Mark mengelus Boneka panda Yg bertuliskan huruf V di telinganya itu, sebelum kemudian ia melanglahkan kakinya menjauh dari ranjang. Ia sempat menoleh kearah ranjang, melirik kearah papan nama pasien sebelum kemudian ia melangkah keluar ruangan.

........

___
___

.........

Di Rumah Tara.

Tara segera menghampiri sang kekasih Yg sedang duduk nyaman di sofa ruang tamu sembari sibuk dgn ponsel di tangannya.

" Apa Sudah lama Menunggu ku?..."_ Tanya Tara sembari duduk di samping Mark.

" No, Aku baru saja sampai Na "_ Jawab Mark , Menoleh kearah Kekasihnya.

" I see, lalu... Bagaimana keadaan Phi Nirin?.. Apa Dia sudah lebih baik?..."_ Tanya Tara.

Mark tersenyum, ia meletakkan ponselnya di atas Meja kemuadian memutar Tubuhnya menghadap Tara. " Dia sudah merasa lebih baik, bagaimana dgn Mu?... Apa semuanya berjalan dgn baik?..."_ serunya sembari mengelusim pipi sang kekasih.

" eum, Semu berjalan dgn Baik Phi. Semua tdk seperti yg Aku fikirkan, Riyan Benar2 keren Na. Apa yg Phi katakan kpd Ku tentang Riyan, itu semua Benar Phi. Dia Bisa Mengerti dan Juga Memaafkan Ku "_ jelas Tara riang.

" Syukurlah..., he is a good friend so please be good with him too, okay ."_ seru Mark Masih mengelus pipi Tara.

Tara menganggukkan kepalanya, " Eum, i will "_ serunya yg membuat Mark tersenyum.

" SWEET HEART " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang