80 He came back

8 2 0
                                    

"Ray.. don't bother your sister like that." Ucap Sonata sambil mengelus kepala Liora

(ray.. jangan ganggu adikmu seperti itu)

***

"Aku tidak menganggunya, hanya menggodanya saja." Ucap Raymond mengelak

Sonata menggelengkan kepala dan tersenyum

"Ibu tahu, tapi jangan terlalu berlebihan. Kau tahu kan terlalu berlebihan itu gak baik." Ucap Sonata mengelus kepala Raymond

"Lagipula ibu, dia membaca novel dewasa. Lihatlah judulnya itu, ganas di ranjang." Ucap Raymond menahan tawanya

Liora yang mendengar itu, dia semakin kesal dengan kakaknya. Dia mengerucutkan bibirnya.

"Jangan percaya! Dia hanya mengada-ada!" ucap Liora

"Pfft.. hey kiddo, mana ada aku mengarang cerita. Lihat bukumu ini." Ucap Raymond

Raymond membuka novel yang dibaca Liora dan membukanya tepat di bagian tengah halaman.

"Hm.. mari kita lihat. Sasori membanting tubuh Renata yang ringan ke ranjang, kemudian dia mulai menciumnya, perlahan melepaskan baju Renata." Ucap Raymond membaca narasi yang ada di novel.

Liora yang mendengar itu merasa malu. Pipinya merah menyala. Kemudian dia berjalan menuju Raymond dan berniat mengambil bukunya. Tetapi gerakan Raymond lebih cepat daripada Liora.

Saat Liora melangkah dan Raymond menghindar, kaki Liora tidak sengaja terpeleset. Sehingga menyebabkan Liora terjatuh dan menabrak tubuh Raymond. Keduanya jatuh bersama. Liora berada diatas tubuh Raymond.

"Step aside, you're heavy." Ucap Raymond

(minggir, kau berat)

Liora segera minggir, dia berpindah tempat kearah samping Raymond. Mendengus kesal dan memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil kembali bukunya.

Sementara Raymond terduduk di tanah, memandangi Liora yang mengambil bukunya kembali.

"It looks like someone horny, can't wait to continue reading huh?" ucap Raymond tersenyum miring

(sepertinya seseorang sedang terangsang, tidak sabar melanjutkan membaca ya)

"None of your business." Ucap Liora

Raymond tertawa, dia sangat senang menggoda adiknya itu. Ada kepuasan sendiri di dalam dirinya.

"You came back from the mission, very skinny huh?" ucap Raymond

(kau pulang dari misi, sangat kurus ya)

"Because there we fought for 3 days." Ucap Liora

(karena disana kami bertempur selama 3 hari)

"At the very least, eat something. You know, you came back from Italy a mess. Wounds everywhere." Ucap Raymond

(setidaknya, makanlah sesuatu. Kau tahu, kau pulang dari Italia sangat berantakan. Luka dimana mana)

"No need to worry, im a vampire." Ucap Liora tersenyum

(tidak perlu khawatir, aku kan vampir)

"Still, vampires can be killed too right?" ucap Raymond

(tetap saja, vampir bisa terbunuh juga kan)

Raymond kembali mengingat momen dimana Arabella ibu kandung Liora terbunuh saat melahirkan dirinya. Dia tersenyum sedih saat ini.

"Liora.. I love you, even im pain in the ass sometimes." Ucap Raymond mengelus kepala Liora

(liora.. kakak mencintaimu, walau terkadang menyebalkan)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vienna Academy : The Princess ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang