Malam telah tiba. Tepat di lantai 7 suasananya begitu hening, seluruh koridor gelap gulita. Beberapa perawat masih melakukan rutinitas sebagai seorang suster, begitupula dokter bagian malam, namun suasananya masih terlalu sepi.
"Sayang sekali sejak kamu dirawat disini tidak ada seorang pun yang menjengukmu. Yah, kamu cuma harus beristirahat, sih." ujar dokter wanita, Rafaela.
"...Justru aku berterimakasih padamu karena sudah mengobati luka robek di wajahku, walau aku tidak secantik seperti dulu lagi." si pasien menjawab, yakni Freya.
"Sudah jadi tugasku sebagai dokter—Lagipula kamu tidak boleh berlama-lama disini. Ingat tujuanmu, dan kamu harus cepat-cepat sembuh."
Sekilas saat Freya mendengarkan, ia tersenyum kecil namun tipis seolah-olah dirinya tidak ingin ditinggal sendiri. Freya tahu betul akan ada seseorang yang berencana melakukan sesuatu, hal buruk. Maka dari itu Freya berkata pelan... "Bisakah kamu disini sedikit lebih lama? Temani aku sambil mengobrol, terhitung kita sudah lama tidak berbincang-bincang."
Rafaela tidak keberatan, tapi ia masih ada pekerjaan lain sehingga merasa berat apabila menolak permintaan Manhunter.
"Duh, Freya ~ kamu kan tahu kalau di rumah sakit aku bukanlah Polisi Elit, melainkan Dokter. Jadi.. pekerjaanku disini lebih banyak dan merepotkan. Kenapa aku harus menemanimu? Kamu bukan lagi anak kecil."
"Aku.. punya firasat buruk, tak tahu apa, tapi.. perasaanku benar-benar tidak enak."
Rafaela pun bertanya: "Apa yang mengganggumu? Tidak biasanya kamu seperti ini."
"E—Entahlah, auranya sangat menyakitkan, dari sebelah sana." balas Freya seraya melirik ke arah tirai yang menunjukkan bahwa itulah kamar pasien bernama Granger.
Arahan matanya diikuti oleh Rafaela, lalu dokter wanita ini menjawab tanpa ambil pusing... "Oh, tenanglah. Dia tidak akan memerkosamu, ruangan ini sudah di pasang CCTV. Nah, kamu terlalu banyak menonton film dewasa."
"Jangan bercanda, Rafa. Aku serius.. Aku merasa.. kalau malam ini akan ada sesuatu yang terjadi pada diriku. Entah apa itu.. tapi.. aku sangat yakin."
Pada akhirnya Rafaela menyerah, ia tidak sanggup jika melihat Freya begitu ketakutan. Oleh karena itu Rafaela menunda pekerjaan malamnya dan memilih untuk menemani Freya sepanjang malam. Ia duduk lalu berbicara... "Kamu berhutang padaku. Aku akan menjagamu sampai kamu benar-benar aman, Freya."
"Terimakasih banyak..."
________________________________
..
THE CASE
"Episode 28"
..
Story Copyright ©Wibukun
________________________________-- 23:45 --
Hampir tengah malam, semakin malam tentu semakin sepi nan hening. Lampu-lampu rumah sakit di sepanjang lorong telah dimatikan, menandakan bahwa tidak ada lagi aktifitas. Orang-orang berada diruangannya masing-masing—Dokter, Pasien, dan orang yang membesuk sehingga mereka harus menginap.Rafaela tetap duduk disisi ranjang pasien Freya, menghabiskan waktu selama 2 jam sampai Manhunter benar-benar tertidur pulas. Meski begitu Rafaela tidak terlalu memikirkan kata-kata sebelumnya, soal sesuatu yang bakal terjadi.
"Kamu terlalu cemas, Freya. Lihat, kita sudah mengobrol selama dua jam dan tidak ada apa-apa. Bahkan sekarang kamu dapat tertidur dengan pulas."
KAMU SEDANG MEMBACA
♦️ THE CASE
FanfictionGranger, adalah pria (24) yang menjaga loyalitas dalam bidangnya. Ia merupakan seorang detektif kelas menengah yang sudah memecahkan banyak kasus selama 5 tahun, didampingi oleh salah satu rekan terbaiknya bernama Silvanna. Meski Granger sudah berpe...