Chapter 2: Jadian
***
Suasana dapur di kediaman keluarga Tetsu.
"Yaudah di pipi aja ciumnya" sudah sedari tadi Tetsu meminta ciuman pagi hari dari Kenma.
"Semalem udah! Nggak mau lagi!"
"Pipi aja serius!"
Kenma beralih menatap suaminya, ia langsung bergerak mencium pipi Tetsu.
"Udah!..- Rin!!" Kenma yang hendak berbalik, ia dikejutkan dengan adanya Rin di meja makan dengan ponselnya yang ia pegang menandakan bahwa ia telah mengambil gambar aksi orang tuanya.
"Hehe.. sosweet banget"
"Haha hehe.. hapus Rin!"
"Eh jangan jangan!" Cegah Tetsu, "Rin, nggak usah di hapus! Atau nggak kirimin ke Daddy fotonya, habis itu kamu hapus"
"Jangan dengerin Daddy kamu Rin! Sekarang hapus fotonya!"
"Nggak! Itu foto berharga!"
"Berharga darimananya?! Gila ya!"
"Ya biarin.. Rin kirimin ke Daddy cepet"
"Jangan Rin! Hapus aja"
"Apaan sih.. pokoknya Rin nggak bakal hapus foto ini dan.. Rin nggak bakal mau kirimin foto ini ke Daddy"
Tetsu yang awalnya senang mendengar bahwa fotonya tidak akan di hapus, malah sedih karena fotonya nggak bakal di kirimin sama Rin.
"Kok gitu?"
"Ya emang gitu, Rin bakal kasih foto ini ke Daddy di saat Rin butuh sesuatu ke daddy. Jadi, bisa saling tukar deh"
"Sekarang aja! Kamu butuh apa? Motor ninja yang baru? Yang pengeluaran baru? Atau kamu mau ganti gitar kamu yang baru? Oh-! Atau mau mobil? Berapa? Satu atau dua? Ayo Rin.. kamu mau apa? Daddy turutin"
"Nggak ada."
"Ha?"
"Iya nggak ada. Rin lagi nggak butuh apa-apa sekarang, nanti aja kalo lagi butuh sesuatu"
"Tapi Rin, Daddy butuh fotonya sekarang"
"Ya Rin nggak mau kasih lah"
"Rin, lengan kamu kenapa di perban gitu?" Tanya Kenma yang melihat lengan kiri Rin.
"Luka gores mom, tapi udah di obati jadi aman aman aja"
"Kamu galau di putusin pacar? Sampai-sampai gores-gores gitu?" Sahut Tetsu.
"Dih? Ya kali Rin kayak gitu! Luka ini karena praktek sekolah kemarin, ada kecelakaan lah"
Kenma mengangguk mengerti.
"SELAMAT PAGI SEMUA!" Teriak Eita yang baru tiba, ia sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Masih pagi loh kak, udah teriak aja" sahut Rin.
"Terserah kakak lah"
"Nggak usah berantem. Kalian sarapan, setelah itu berangkat"
"Siap!"
***
Pagi hari, di lingkungan sekolah. Waka baru tiba di kelasnya.
"Yo! Selamat pagi, Waka!"
"Pagi, Eita.."
"Pulang sekolah, anak basket cewek ada tanding"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...