Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓

📌• Chapter 9 : Perhatian

Chapter 9: Perhatian

***

Merasa tak ada perubahan dalam hubungannya, Eita mencoba mendiamkan Waka. Berharap Waka yang akan memanggilnya duluan.

Eita melangkah masuk ke dalam kelas. Dapat ia lihat di bangku sudah ada Waka yang di depannya Yaku, seolah mereka tengah mengobrol.

Sekilas Eita melirik ke Waka, begitu pula sebaliknya. Namun, Waka lebih dulu beralih tatapan.

"Pagi, Eita" sapa Yaku ramah.

Eita menatap datar ke Yaku, lalu tersenyum manis, "Pagi juga"

"Ohiya bentar sore di rumah gue, jangan lupa"

"Hm"

"Waka ayo lanjut ceritain lagi"

Eita melirik sekilas ke Waka yang mengangguk menanggapi Yaku.

Dari luar kelas, sudah Rin pantau. Terlihat kedua tangannya yang mengepal erat dan tatapannya yang tajam.

Rin berdecak kesal lalu berlalu pergi.

***

Atsumu yang berada di kelas menoleh ke Kiyoomi yang baru saja datang.

"Pagi, Omi!" Sapanya semangat.

Kiyoomi melirik sekilas ke Atsumu, lalu menuju bangkunya tanpa membalas sapaan Atsumu.

"Eh?"

Atsumu menoleh ke belakang bangku Osamu, tepatnya menoleh ke Kiyoomi.

Kembali ia menoleh ke depan, ia mengerucutkan bibirnya kesal, "Kok di cuekin sih.."

"Mungkin lagi nggak mood kali? Oke, Atsumu! Positif thinking aja!" Batin Atsumu meyakinkan dirinya.

Osamu yang paham dengan keadaan Atsumu, ia mencoba menoleh ke Kiyoomi dan menyapanya, "Pagi"

Kiyoomi menatap Osamu, "Pagi juga"

Atsumu tak menoleh, tapi ia mendengar seruan keduanya.

"Samu, bisa panggilin Kenji nggak?" pinta Kiyoomi yang melihat Kenji yang bersender di pintu.

Osamu menoleh ke arah Kenji, lalu kembali menatap Kiyoomi, "Nggak biasa teriak gue"

"Oh- nggak usah. Dia udah mau ke sini"

Osamu mengangguk lalu kembali menghadap ke depan.

"Kenji"

Atsumu melirik sekilas ke Kiyoomi yang memanggil Kenji. Terlihat Kenji menghampiri Kiyoomi.

"Kenapa?"

"Buku Lo, makasih udah pinjemin" Kiyoomi menyuguhkan buku pelajaran milik Kenji.

Kenji menerima bukunya, "Oke, sama-sama"

Setelahnya ia berlalu pergi.

"Samu" panggil Kiyoomi lagi. Osamu menoleh.

"Iya?"

"Buku Atsumu, tolong kasihin"

Osamu terdiam menatap buku Atsumu, "Langsung kasih sendiri aja"

"Ambil dan kasih ke Atsumu"

Tak mau berlama-lama, Osamu pun mengambil buku Atsumu.

Selang beberapa menit menunggu, guru yang mengajar telah tiba.