Chapter 20: Kelakuan Cowok
***
Usai memeriksa kondisi lebih lanjut cidera kaki Rin, kini ia telah sampai di rumah. Kata dokter sebelumnya, Rin mengalami keretakan di area lutut karena benturan kuat yang ia alami.
Dokter memberikan obat pereda nyeri untuk jaga-jaga saat cederanya kembali nyeri.
Saat ini Rin telah berada di kamarnya, ada Eita juga yang sudah pulang beberapa menit yang lalu. Untuk berjalan, Rin masih butuh bantuan di papah.
Ceklek
Pintu terbuka, terlihat Kenma yang membawa nampan berisi makanan dan minuman, ada obat pereda nyeri untuk lutut Rin juga.
Eita yang sedang santai berbaring di dekat Rin yang tertidur, ia beranjak bangun, "Mommy."
Kenma tersenyum, "Bangunin adik kamu, udah sore. Dia belum makan."
Eita mengangguk, beralih menatap Rin yang memang sejak siang tadi sampai ke rumah ia tertidur.
Eita menepuk-nepuk pipi adiknya, "Rin bangun, bangun Rin. Bangun makan dulu."
Rin melenguh.
"Bangun! Udah pagi- eh sore."
Baru saja membuka matanya, Rin meringis pelan.
"Jangan di gerakin kakinya, masih belum sembuh. Bangun, makan, minum obat," ucap Kenma yang langsung di angguki oleh Rin.
Rin beranjak bangun di bantu oleh Eita. Melihat ponselnya yang berada di nakas, langsung Rin ambil.
"Lah sepi."
Eita mengerutkan keningnya, "Sepi apanya?"
"Notif pesan kak. Biasanya bejibun dari cewek--"
"Kamu udah punya Osamu, kalau lupa!"
"Eh iya ya."
"Otak kamu pindah di lutut, ha? Sampai lupa pacar sendiri."
"Enggak lah kak. Tadi lupa aja."
"Heleh. Makan dulu, baru minum obat."
"Bentar kak, Rin mau coba nelpon Samu."
***
Classmeet yang berlangsung di SMA Kensu berakhir hingga sore ini. Sebagian siswa sudah pulang, sisanya para pengurus OSIS yang tengah membereskan kondisi sekolah.
Atsumu yang tengah merapikan kursi kursi yang di pakai tadi, tiba-tiba kepikiran di saat lomba menyanyi solo tadi. Ia tak sangka, bahwa Kiyoomi benar-benar ikut bernyanyi.
Atsumu yang tak jauh dari panggung, ia menghayati setiap nyanyian yang Kiyoomi nyanyikan. Ada Yuuji juga di sampingnya.
"I wish that I could tell you that I miss you, oh-ohh," Kiyoomi kembali bersuara.
(Berharap aku bisa memberitahumu bahwa aku merindukanmu)"I wish that I could tell you that I miss you, oh, I-I-I-I."
(Berharap aku bisa memberitahumu bahwa aku merindukanmu)"I wish it was a year ago."
(Aku berharap ini adalah waktu setahun yang lalu)"I wish that I could hold you close."
(Dimana aku dapat mendekapmu erat)"The way you said that only I could do."
(Seperti yang kau bilang hanya aku yang dapat melakukannya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...