Chapter 46: Masuk Perangkap
***
"Jangan salah paham lagi sama Waka," ucap Yaku memulai topik.
Eita diam membiarkan Yaku lanjut bercerita.
"Apa yang Waka perbuat selama ini, memang atas kemauan gue lagi. Tapi, ada suatu..Baca selengkapnya.
Eita benar-benar kehilangan kata. Ia tak tau harus merespon apa usai Yaku menceritakan semua kebenarannya.
Ia menghela nafas berat, "Seharusnya gue dengerin Waka, gue egois.. nggak dengerin dia."
"Ini kesalahan gue, Eita. Harusnya–"
Eita terkejut menatap Yaku yang tiba-tiba mimisan.
"Yaku!"
Eita beranjak dari duduknya, membantu Yaku agar mimisannya berhenti.
"Lo kenapa, Yaku?"
"Awss–" Yaku meringis merasakan sakit hebat di kepalanya. Eita makin di buat panik, di tambah mimisan Yaku belum berhenti.
"Yaku.. gue belum maafin lo. Tolong bertahan dulu."
"Yaku!"
Eita menoleh menatap kedatangan Waka, "Wa-waka, tolongin Yaku. Ba-bawa ke rumah sakit," Eita di landa ketakutan hingga membuat ia menangis.
Waka mengangguk, lalu membawa Yaku ke dalam gendongannya. Keduanya melangkah dengan cepat menuju mobil.
Atsumu dan Osamu menatap kepergian kakaknya bersama Yaku dan Eita.
Atsumu beralih ke ponselnya, ia berniat menghubungi Lev. Sudah banyak yang mereka ketahui dari Lev.
"Halo, Lev."
"Kenapa?"
"Yaku masuk rumah sakit."
"Jangan bercanda."
"Dih, si tiang! Gue serius! Udah baik gue ngabarin lo ya."
"Yaudah sharelock!"
"Udah gue kirim."
"Thanks."
"Lev, kalau lo udah yakin, lo bisa bareng sama Yaku."
"Iya, gue udah yakin. Keluarga gue juga udah setuju."
"Good luck!"
***
Decitan roda menggema sepanjang lorong, Yaku segera di masukkan ke ruang IGD. Kondisinya begitu kacau, darah yang berceceran di bajunya, wajah yang sangat pucat.
"Mohon tunggu di luar, dokter akan menanganinya," tahan suster lalu menutup rapat pintu IGD.
Keduanya menghela nafas berat. Waka beralih menatap Eita yang masih menangis.
"Eita, kamu kenapa nangis?" Tanya Waka melangkah pelan mendekati Eita.
"Gu-gue takut, gue takut Yaku kenapa-kenapa. Di-dia lagi sakit, harusnya nggak ngajak gue ketemu. Harusnya gue nolak juga tadi–"
Waka reflek membawa Eita ke pelukannya agar ia tenang, "Tenang Eita. Jangan mikir kemana-mana. Yaku bakal baik-baik aja, sekarang lagi di tangani dokter."
Eita mengangguk dengan pelan.
"Yaku ngomong apa sama kamu?"
Eita mengingat kembali cerita dari Yaku, ia diam sejenak membuat Waka bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
أدب المراهقينGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...