📌• Chapter 27 : Aku, Kamu, dan Argentina

381 51 7
                                    

Chapter 27: Aku, Kamu, dan Argentina

***


Atsumu di buat kelimpungan dengan ramainya penumpang yang mulai keluar dari area pesawat.

"Omi.."

Pukk

Sedetik kemudian, Atsumu di buat terkejut dengan sosok yang tiba-tiba datang memeluknya dari depan dengan erat.

"Atsumu."

Suara yang indah itu terdengar di telinga Atsumu. Suara yang dulunya masih terdengar lembut, kini sudah menjadi dewasa.

"O-omi.."

Terdengar suara isakan dari keduanya, "Atsumu, Atsumu, Atsumu, Atsumu, Atsumu, Atsumu.."

"Omi tenang."

"Maafin Omi. Maafin Omi yang udah nyakitin Tsumu. Omi nggak tau, maafin Omi yah?"

Sejenak memori di mana saat Kiyoomi yang terus menyakiti Atsumu berputar di pikiran Atsumu.

"Tsumu? Kenapa diem? Maaf, ma-af."

"Tsumu udah benci sama Omi? Tsumu nggak mau balas pelukan Omi? Tsumu?" Kiyoomi terus meracau dalam pelukan Atsumu.

"Semuanya terjadi karena kesalahpahaman, kamu bisa kasih dia kesempatan. Pelan-pelan di coba saja sayang yah?"

Perkataan grandma Mika sebelumnya mengingatkan Atsumu.

"Omi..–hiks"

Perlahan Atsumu membalas pelukan dari Kiyoomi.

"Tsumu kangen sama Omi..–hiks" suara Atsumu bergetar karena terus-terusan mengeluarkan air mata.

"Tsumu benci sama Omi yang kemarin, Tsumu nggak suka.."

"Maaf, maaf, maaf, maaf Tsumu."

"Tsumu benci Kiyoomi."

"Maaf."

"Tsumu benci, Kiyoomi udah nyakitin Tsumu."

"Maaf."

"Jangan gitu lagi. Tsumu udah nungguin Omi dari lama, kenapa Omi datang dan nyakitin Tsumu?" Air mata Atsumu terus jatuh mengalir.

"Omi nggak tau. Omi salah sangka. Omi salah, bodoh, nggak tau diri. Omi memang bodoh, terlalu obsesi. Omi minta maaf sama Tsumu. Omi butuh Atsumu sekarang."

"Kenapa baru sekarang?"

"Omi nggak lihat Atsumu, mata Omi ketutup. Sekarang Omi udah bisa lihat Atsumu yang Omi rindukan."

Isakan tangis terus terdengar dari Atsumu, "Tsumu udah maafin Omi. Tapi janji jangan bersikap seperti kemarin, Tsumu nggak kuat–hiks"

"Omi nggak bakal lakuin itu lagi. Janji."

Atsumu melepas pelukannya dan menatap Kiyoomi yang sudah lama ia rindukan. Melihat wajah Atsumu yang di banjiri air mata, Kiyoomi langsung mengusapnya hingga tak ada lagi yang berjatuhan.

"Phobia Omi emang nggak kambuh megang Tsumu?" Tanya Atsumu yang masih nyaman dengan usapan Kiyoomi di wajahnya, juga suaranya yang terdengar parau usai menangis.

"Kalau sama Tsumu bawaannya nggak phobia," balas Kiyoomi dengan tampang datarnya.

Atsumu berdecak, "Kemarin-kemarin aja di katain kuman, sampai belum mandi. Padahal udah harum."

"Kemarin sama yang sekarang itu beda."

"Omi."

"Hm?"

Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang