📌• Chapter 34 : Sakit Hati

304 41 12
                                    

Chapter 34: Sakit Hati

***


Yaku mendorong pelan tubuh Waka untuk menyudahi perbuatannya, "Tunggu sayang, daritadi kita di lihatin loh."

Waka menoleh ke arah yang di tuju Yaku, "Pergi, jangan ganggu."

"Ini yang mau kamu lihatin?" Tanya Eita tidak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ia baru sampai di lokasi tadi.

Karena pandangan matanya yang buram, Waka tidak begitu jelas melihat wajah perempuan di depannya. Ia menoleh ke Yaku, "Bawa dia pergi sayang."

Yaku menoleh ke Eita, "Denger kan apa yang dia bilang? Pergi dari sini."

Pikiran Eita tiba-tiba kacau. Bayang-bayang masa lalunya ikut serta dalam pikirannya. Di tambah dengan apa yang ia lihat barusan.

Di depan matanya sendiri, Waka bermain begitu nafsu dengan perempuan lain.

Seharusnya tepat hari ini, pukul 00.00 adalah hari yang menyenangkan baginya karena sudah menjalani hubungan pacaran bersama Waka selama setahun. Sayangnya yang ia harapkan tidak seindah yang ia lihat tadi.

Waka yang bercumbu dengan perempuan lain dan bertempat di luar ruangan.

Eita melangkah mundur, air matanya mulai mengalir. Setelahnya Eita berlari meninggalkan keduanya.

Tepat kepergian Eita, Waka tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri karena efek kuat dari alkohol tersebut. Yaku berusaha menahannya. Ia melirik mencari keberadaan Lev, "Lev keluar."

Lev keluar dari persembunyiannya.

"Udah lo foto?"

"Udah."

"Kirim ke adiknya pakai nomor lain."

***

Kacau. Selama perjalanan pikiran Eita sangat kacau. Rasanya ia ingin mengakhiri semuanya. Rasa sakit yang ia rasakan begitu melukai hatinya. Sosok laki-laki yang selama ini sudah ia percayai, ternyata bermain dengan perempuan lain di belakangnya.

Dan itu kembali terjadi setelah pria masa lalunya juga melukai hatinya hingga nyaris membuat Eita mati di tangan sendiri.

Eita menepikan mobilnya di tempat sepi. Perlakuan Waka dengan Yaku sebelumnya kembali berputar di pikirannya. Air matanya pun tak kunjung berhenti sedari tadi.

Eita menggenggam erat stir mobilnya guna meluapkan amarahnya, "Sialan, Waka!" Dengan suara bergetar ia bersuara.

"Bangs*t, anj*ng! KENAPA LO NYAKITIN GUE WAKA!! ARGHH!!" Eita berteriak keras dengan tangisnya yang tak terkontrol.

"F*CK! LO JAHAT WAKA! LO NYAKITIN GUE LAGI!"

BUGH

BUGH

BUGH

Eita memukul keras stir mobilnya, ia kian menangis histeris hingga dadanya ikut merasa sesak.

"ARGHH!!!"

Eita kembali melajukan mobilnya bergegas menuju rumah. Seolah ia ingin melakukan sesuatu.

Saking ngebutnya, Eita sampai di rumah begitu cepat. Ia masuk ke dalam rumah dalam keadaan gelap. Tak peduli jika ada yang memanggilnya.

Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang