Chapter 16: Kiyoomi Jahat
***
Hari semakin sore. Acara pelulusan juga sudah berakhir. Dua pasangan yang baru saja resmi jadian dan balikan memutuskan untuk mampir di restoran, sekaligus mentraktir.
"Tsumu nggak ngangkat telponnya, kak," ucap Osamu ke Waka.
"Tapi nomornya aktif?" Tanya Waka yang di angguki oleh Osamu.
"Tadi emang kemana? Nggak mungkin kita tinggalin juga. Dia yang paling semangat minta traktir," ucap Eita.
"Sama Kiyoomi nggak sih?" Osamu beralih bertanya ke Rin.
"Ohiya, kan tadi mereka berdua pergi bareng. Ah- lebih tepatnya tuh tadi Atsumu yang nyusul Kiyoomi," simpul Rin.
"Coba telpon Kiyoomi. Atsumu juga nggak biasanya nggak angkat telepon," pinta Waka. Jelas terlihat raut khawatir.
Baru saja Rin ingin menghubungi Kiyoomi, Osamu menahannya.
"Rin nggak usah. Itu Kiyoo sana," tunjuknya ke arah selatan.
Mereka menoleh.
"Kiyoo!" Teriak Rin memanggil.
Kiyoomi yang tak jauh, langsung saja menghampiri keberadaan mereka berempat.
"Ikut kita ke restoran, di traktir nanti," ucap Rin.
"Gue nggak bisa ikut, kalian aja."
"Ohh, okei," balas Rin sambil mengangguk, "Atsumu mana? Tadi ngikut elo kan?"
"Gue nggak tau dia di mana."
"Kan tadi nyusulin elo," ucap Waka.
Kiyoomi menoleh ke Waka, "Tadi dia emang nyusulin gue kak. Tapi gue keburu pergi, karena ada urusan. Gue lupa ninggalin dia di mana," ucap Kiyoomi tanpa ragu.
"Lo tau caranya ngehargain cewek nggak sih?"
Semua mata beralih menatap ke Rin yang melontarkan pertanyaan tadi.
"Apa hubungannya?" Kiyoomi sekilas melirik ke Osamu lalu kembali menatap Rin, "Lo suka sama Atsumu?"
"Kiyoo kok ngomong gitu," balas Osamu.
"Sorry, Sam. Gue nggak bermaksud. Apa yang gue omongin, sesuai dengan pikiran gue."
"Jaga omongan lo--" Rin mendorong bahu Kiyoomi.
"Rin!"
Rin mengabaikan teguran dari kakaknya, tatapannya masih fokus ke Kiyoomi, "Lo ngerti keadaan donk! Di sini masih ada pacar gue! Dengan entengnya Lo ngomong gitu. Mikir bisa nggak sih?!"
Rin menghela nafas, "Nggak jelas banget."
"Rin udah, jangan kayak gini," ucap Osamu mengusap lengan Rin yang barusan ia gandeng.
Dari jauh, terlihat Hiru yang baru saja keluar dari area lapangan. Tak sengaja ia melihat keberadaan Kiyoomi dan Rin. Lirikannya tentu menangkap Osamu juga.
"Waduh! Kiyoo udah mulai bertindak!" Hiru berdecak, "Kiyoo mentang-mentang semua temen masa kecilnya, jadi seenaknya."
Lama terdiam melihat gerak-gerik sepupunya, pikiran cemerlang seketika terlintas di otak Hiru.
Hiru nampak tersenyum lalu melangkah menghampiri keberadaan Osamu.
"Osamu," panggil Hiru ketika ia telah sampai.
Kiyoomi dan Rin ikut menoleh.
"Sachi!?"
"Elu?!"
Hiru tersentak pelan dengan sambutan Kiyoomi dan Rin, "Kalem donk Lo berdua. Gue manggil Samu doank juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Novela JuvenilGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...