Chapter 61: Puncak Kelelahan
***
Dua minggu telah terlewati semenjak Rin menerima layanan joki tugas anak kuliahan. Bayaran yang ia dapat melebihi cukup, tergantung seberapa sulit tugas yang ia kerjakan.
Sebanyak apapun itu, Rin juga lelah. Berpikir keras di malam hari, kadang pula tidak tidur. Seperti sekarang, ia tengah mencetak beberapa tugas yang tersisa dan setelah ini ia akan tidur, di pagi hari. Hari memang sudah pagi, Rin tak bisa tidur karena harus menyelesaikan deadline tugas anak kuliah yang akan di kumpulkan. Rasanya kepalanya akan meledak kalau terus di paksa.
"Oke, selesai." Rin mengambil ponselnya, hendak menghubungi Tanaka.
"Halo? Pagi banget ini."
"Lo masih tidur, ya? Sorry. Gue mau infoin aja entar sore lo datang ambil tugas-tugas adek tingkat lo. Semuanya udah beres. Nanti gue kirimin total semuanya."
"Okeh, sipp. Baru kemarin kelar?"
"Baru-baru banget ini."
"Nj*r lo nggak tidur?"
"Tidur bentar."
"Yaudah istrahat dulu, dah. Gue matiin, ya. Gue masih ngantuk ini, gue masuk siang soalnya."
"Iya."
Telepon di matikan. Rin lalu merapikan beberapa tugas yang telah selesai. Ia menoleh ke tempat tidur, Ritsumi masih nyenyak dalam tidurnya. Rin beranjak dari kursi, belum melangkah ia tiba-tiba linglung dan hampir terjatuh. Rin mengerjapkan matanya yang terlihat berkunang-kunang.
"Kepala gue jadi pusing gini," Rin melangkah dengan pelan menuju tempat tidur. Tubuhnya butuh istirahat sekarang.
***
Siang hari, jam masuk kelas Tanaka. Ia dan Tendou sekelas, sedangkan Taichi beda jurusan. Selain itu, Osamu juga barengan dengan Tanaka.
"Entar ke kost-nya Rin ambil tugas," ucap Tanaka ke Tendou. Keduanya berjalan di koridor menuju kelas.
"Udah kelar lagi?"
"Hu'um."
"Gercep banget tuh anak."
"Dia sampai nggak tidur, gila!"
"Tanaka!"
"Anj*ng kaget." Tanaka menoleh ke sumber suara, itu Osamu yang memanggilnya. "Apaan?"
"Lo berdua mau ke rumahnya Rin, ya? Gue ikut."
"Hah? Nggak perlu." Tanaka di buat gelagapan, takut jika Osamu mendengar perbincangan mereka tadi.
"Lah? Gue mau ke sana karena ada perlu."
"Jangan, mantan di larang ke rumah mantan."
"Nggak ada hubungannya! Gue kemarin habis ke rumahnya, tapi ternyata udah di jual. Sekarang dia tinggal dimana? Lo berdua pasti tahu 'kan?!"
"Ngapain sih mau ke rumah Rin? Mau lo di amuk sama istrinya?" Tendou bersuara.
"Gue mau kasih sesuatu ke anaknya. Masa nggak boleh?!"
"Titip–"
"Nggak! Gue ikut kalian berdua!"
Tanaka melirik ke Tendou, Tendou juga ikut meliriknya. Mereka sama-sama bingung, di larang juga tapi Osamu tetap maksa.
"Pokoknya gue ikut, ya."
Keduanya tak merespon melainkan saling menyenggol lengan tak tahu harus bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...