Chapter 22: Yang Selalu Ada
***
Tak hentinya Atsumu menangis, Rin bingung berbuat apa.
"Lo jadiin Samu taruhan ya?"
Pertanyaan dari Kiyoomi membuat Rin tegang sendiri dan langsung menoleh ke Kiyoomi.
"Jaga omongan Lo!"
Kiyoomi mengerutkan keningnya, "Santai aja. Gue nanya juga cuman santai, nggak ngegas kayak jawaban Lo tadi."
Rin mengepal erat kedua tangannya menahan emosinya, ia menoleh ke Atsumu, "Tsumu, gue susul Samu dulu."
"Biar gue."
Rin menoleh kembali ke Kiyoomi karena ucapannya, "Gila ya?! Semuanya jelas banget salah elo mereka jadi bertengkar."
Kiyoomi tersenyum tipis, "Makanya kalau main yang pinter dikit," usai membalas ucapannya, Kiyoomi langsung pergi.
Rin berdecak.
"Pergi Rin. Tinggalin gue sendiri," ucap Atsumu.
Rin menghela nafas berat, "Sorry banget, Tsum."
Rin langsung melangkah pergi.
Merasa sudah tak ada orang lagi, Atsumu merogoh sakunya mengambil ponsel. Kondisinya saat ini masih kebanjiran air mata dan juga sesenggukan.
Atsumu mendial nama Yuuji di kontaknya, langsung saja ia menghubunginya.
Tak memakan waktu lama, Yuuji sudah mengangkat telponnya.
"Si cantik lagi kangen ya, makanya nelpon."
Atsumu menggigit bibir bawahnya berusaha untuk menyebut nama Yuuji. Tangisannya membuat ia sesak sendiri.
"Tsumu?"
"..."
"Tsum? Kenapa?"
"Yu-yuuji," panggil Atsumu dengan suara yang bergetar di sertai sesenggukannya.
"Atsumu? Lo nangis?"
"Yuuji.."
"Lo di mana sekarang? Gue ke sana."
"Tsumu butuh Yuuji."
"Gue ke sekolah Lo sekarang."
Tutt
Di tempat Yuuji berada sekarang, ia langsung bersiap untuk pergi ke sekolah Atsumu.
"Yuuji, mau kemana?" Koushi yang melihat adiknya melintas, langsung mengajukan pertanyaan.
"Keluar bentar kak," balas Yuuji, ia terlihat buru-buru bersiap.
"Eeh jangan kata papa. Mau di marahin?!"
"Nggak lama kak."
"Ih Yuuji kamu barusan kambuh. Papa juga udah suruh istirahat. Nggak usah bandel, deh."
"Pokoknya nggak lama, Yuuji pergi dulu."
"Yuuji ih," Koushi menatap kepergian adiknya, "Demen banget di omelin sama papa."
***
Yuuji sampai di SMA Kensu dengan mengendarai motor sportnya. Ia memasuki area sekolah lewat jalan pintas murid yang sering bolos.
Untuk menuju ruang OSIS, Yuuji harus melewati halaman belakang sebelum mencapai koridor. Halaman belakang ini tak jarang tempat para murid bersantai, ataupun berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Fiksi RemajaGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...