Chapter 60: Keep Struggling
***
Sebulan berlalu Rin menjalani kehidupannya. Agak melelahkan, sebab dirinya yang harus bangun pagi untuk pergi kerja, dan lagi harus mengurus Ritsumi sendirian. Nasib duda.Hari ini restorannya sedang libur dua hari. Rin memanfaatkan waktu tersebut untuk berbelanja kebutuhan beberapa hari ke depan. Di sinilah ia dan Ritsumi berada, Supermarket. Sejak tadi, Rin sibuk memilih sayur-sayuran yang bagus+harga hemat. Ritsumi ia dudukkan di kursi troli.
Rin memegang sayur kol di dua tangannya. Ia menoleh ke Ritsumi, "Ritsu pilih mana? Yang kamu pilih, berarti sayurnya aman." Ritsumi menggerakkan kedua tangannya menyentuh dua sayurannya. "Loh kok semuanya?"
"Berarti dua-duanya aman."
"Kebanyakan dong- lah? Siapa yang ngomong?"
"Gue." Rin menoleh ke sumber suara yang berada di sampingnya, itu Osamu. Ia juga tengah berbelanja. "Lo ngapain di sini?"
"Hah? Pertanyaan apa itu? Udah jelas di supermarket tempat berbelanja."
"Ya kali aja lo mau maling di sini," balas Rin asal, membuat Osamu kesal. "Duit banyak, ngapain mau maling." Balasnya.
"Camu!!!" Ritsumi memanggil saat dirinya melihat kedatangan Osamu. "Halo, Ritsumi~."
Rin menatap sekeliling, "Lo sendirian aja?"
"Iya. Bunda nyuruh belanja bulanan."
"Kembaran lo nggak ikut?"
"Tsumu sakit, gara-gara mikirin Kiyoomi." Osamu mengambil Ritsumi, membawanya ke dalam gendongan. "Ulululu~ tante kangen deh sama Ritsu."
"Camuu camuu.."
"Panggil tante Samu, jangan gitu. Nggak sopan," sahut Rin menatap anaknya. "Camuu.."
"Tante Samu."
"Ih nggak usah di paksa anaknya, kalau belum bisa ngomong." Osamu beralih menatap ke Ritsumi, "Jahat ya ayah kamu."
"Turunin aja, Sam. Biar dia duduk anteng di situ."
"Dia nggak mau, maunya di gendong sama gue."
Rin menghela nafas lelah, "Yaudah terserah." Ia kembali berpusing-pusing dengan sayuran di depannya.
"Istri lo mana?" Osamu bertanya. "Sibuk."
"Sibuk mulu perasaan," sahut pelan Osamu. Ia menatap beberapa belanjaan Rin. "Emang nggak bener deh kalau cowok belanja."
"Hah?!"
Osamu mendudukkan kembali Ritsumi di troli. Ia mengambil beberapa sayuran yang sudah Rin pilih. "Ini jangan di ambil, kelihatan ada kotoran dikit. Salah makan dikit, lo bisa sakit perut. Ganti sama yang itu. Pilih yang bersih tapi hemat juga, biar lo nggak boros uang. Sebenarnya, yang harganya lebih mahal juga boleh karena udah di jamin kebersihannya, ambil ini deh sekalian nyetok." Oceh Osamu tiba-tiba sambil memindahkan beberapa sayuran yang sudah Rin pisahkan.
"Yang itu aja tadi, Sam. Jangan kemahalan."
"Lo nggak mau nyetok? Masih dikit loh."
"Nggak. Gue lagi hemat."
"Uang lo ngalir, ngapain hemat? Nggak harus boros amat juga, tapi yang secukupnya gitu. Ini mah kelewat hemat."
"Ya terserah gue."
"Jangan cosplay jadi orang miskin, deh."
"Dih, buat apa coba."
"Orang udah miskin beneran." Ucapan itu hanya Rin ungkapkan dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...