📌• Chapter 42 : Tanggal Cantik

204 26 17
                                    

Chapter 42: Tanggal Cantik

***

Jam istirahat, Kiyoomi bersama si kembar masih menetap di kelas– tambah Hiru juga yang kini sudah berada di depan bangku Osamu. Keduanya sibuk bermain SOS.

Kiyoomi dan Atsumu masing-masing sibuk sendiri. Tidak juga– Atsumu sudah merasa aneh dengan tingkah Kiyoomi yang tiba-tiba cuek. Karena tingkahnya itu, Atsumu di buat badmood dan ikut malas karena di tanggapi cuek.

Di bangku Osamu, Hiru yang menggenggam pulpen terlihat tersenyum saat ia berhasil mendapat banyak SOS.

"Satu, dua, tiga, empat,..., 20, 21, 22! Yes menang banyak!"

Melihat kesenangan Hiru membuat Osamu kesal karena sedari tadi tidak beruntung.

"Ulang lagi deh! Curang mainnya."

"Loh yang benar aja, ini udah keempat kalinya kita ulang. Main yang lain aja, Sam. Nggak bosen?"

"Ya elo yang ngajak."

"Iya sih," lirikan Hiru menangkap dua pasangan OSIS yang berdiam-diam.

"Sam," panggilnya pelan.

Osamu menatap Hiru di depannya, "Apa?"

"Tu berdua kenapa?" Tanya Hiru sambil melirikkan matanya ke Kiyoomi dan Atsumu.

Osamu ikut melirik, ia kembali menatap Hiru dan mengangkat kedua bahunya tanda tak tau.

"Oi kembar!"

Merasa terpanggil, Atsumu dan Osamu menoleh ke pintu kelas menampakkan seseorang dengan rambut peraknya dengan tinggi macam tiang.

"Manggil kita?" Tanya Atsumu.

"Ho'oh, siapa lagi," Lev melangkah lebih dekat ke bangku kembar.

"Kayak kenal," ucap Osamu.

Lev menoleh ke Osamu, "Gue? Gue temen satu club-nya Rin, club musik. Lo berdua kan suka ke situ bareng."

"Hm, gue ingat."

"Ngapain nyari kita?" Tanya Atsumu.

Lev mengeluarkan flashdisk lalu memberikan ke Atsumu, "Kasih ke kakak Lo."

Atsumu menatap flashdisk tersebut, "Ini apa?"

"Flashdisk," jawab Lev.

"Y-ya gue tau itu flashdisk. Maksudnya isinya apa? Lo sama kakak gue emang saling kenal? Jangan macam-macam lo sama kakak gue."

"Buset. Gue nggak bakal macam-macam. Justru sebaliknya, gue mau bantu kakak lo."

"Kakak gue lagi nggak buka donasi."

"Pfft–" tawa Hiru hampir pecah kalau saja Osamu tidak menatap tajam dirinya.

"Gue lagi nggak mau ketawa–"

"Nggak ada yang ngelawak!"

"Udah sini kasih gue. Lo kalau mau di amuk sama dia bilang. Nggak usah ganggu, lagi kurang kasih sayang dianya," ucap Osamu.

"Dih apaan."

Lev langsung memberikan flashdisk tersebut.

"Penyebab kakak lo berantem sama pacarnya ada di sini," ucap Lev lalu pergi.

Atsumu reflek menatap flashdisk yang di pegang Osamu, "WOI TIANG, TERIMAKASIH!"

"Aish pulang masih lama, gue gereget pengen lihat," ucap Osamu.

"Yuk bolos, Sam. Kita ke kampus kak Waka."

"Gila lo! Gue aduin ke papa."

"Lah kan pengen lihat."

Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang