Chapter 63: Rintarou dan Osamu
***
Atsumu membuka pintu kamar Osamu, melihat kembarannya yang tengah bersiap di depan cermin."Semangat banget," serunya sambil melangkah masuk ke dalam.
"Hah? Biasa aja."
"Di kira gue nggak lihat, pas bunda bilang mau nyuruh lo bawa titipan ke rumah sakit– raut lo jadi kelihatan seneng."
Osamu menoleh menatap duplikatnya, "Lo mikir apa?"
"Menurut lo aja gimana."
Osamu kembali menghadap ke cermin, "Yang bikin gue seneng ke sana juga karena ada Ritsumi, bukan yang lain."
"Oke di percaya." Osamu menatap sinis ke Atsumu lewat cermin, "Nggak jelas."
"Basa-basi doank, santai aja kali."
"Lo nggak mau ikut?"
"Hm? Nanti aja. Gue nggak mau ganggu."
Balasan dari Atsumu membuat Osamu kesal, "Elo ya! Lo mikirin apa, sih?! Gue ke sana tuh jenguk Rin, nggak lebih!"
Atsumu tertawa pelan, "Gue bercanda, Sam."
"Pergi lo dari kamar gue! Ganggu aja."
Setelah kemarin panggilan dari Kenma yang menyuruhnya untuk ke rumah sakit, kini Osamu kembali lagi dengan tujuan membawa titipan dari bundanya.
"Osamu nggak papa kamu ke sini tiap hari. Tante nggak masalah kok, malah Ritsumi juga bakal seneng dan nggak kesepian."
Ucapan Kenma sebelumnya, cukup membuat rasa ragu Osamu berkurang. Ia jadi mengusahakan jika ada waktu luang akan mengunjungi rumah sakit selama Rin masih di rawat.
Osamu turun ke lantai bawah menuju dapur. Setelah mengusir Atsumu dari kamarnya tadi, sekarang ia sudah berada di dapur juga.
"Lah, ngikutin gue lo?" Seru Atsumu.
"Berisik. Gue ke sini mau ngambil kue yang di suruh bunda."
Hajime melangkah memberi Osamu paper bag yang berisikan kue, "Ini kuenya, bilang dari bunda. Salamin juga ke Kenma– semoga anaknya lekas sembuh."
"Siap bunda."
"Atsumu, kamu nggak ikut?" Tanya Hajime ke Atsumu. "Masih ada tugas belum kelar, Bun. Nanti aja ke sananya kalau udah."
"Nggak usah datang lo," sahut Osamu masih kesal pada kembarannya.
"Dih? Gue mau jenguk Rin, kenapa lo larang? Atau jangan-jangan.."
"Samu pergi sekarang ya bunda, dadah bunda." Pamit Osamu sebelum mendengar ucapan kembarannya yang belum selesai. Atsumu di buat tertawa pelan melihat tingkah adiknya.
"Kamu jail banget, Tsum."
"Bercanda kok bunda. Lagian tuh anak ke sana mulu tiap hari."
"Ada-ada aja."
***
Di rumah sakit, dalam ruang rawat Rin hanya ada Ritsumi yang tengah rebahan di dekat ayahnya. Ia memakai lengan Rin sebagai bantalan sambil bermain game di ponsel Rin.
"Ritsumi, kakek sama nenek kemana?" Tanya Rin sambil memijat kepalanya yang terasa pusing. "Icu nggak tahu, ayah. Nenek culuh Icu jaga ayah dulu katanya." Jawabnya tetap fokus dengan game yang ia mainkan.
Rin menghela nafas pelan, "Yaudah, Ritsu di sini aja Deket ayah. Jangan kemana-mana."
"Ciap, ayah. Icu lagi main game."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...