Chapter 65: This Moment
***
"Maaf, Rin. Gu-gue nggak bisa." Osamu mendongak menatap Rin, membiarkan air matanya menetes, "Gue udah pernah bilang 'kan? Gue nggak bisa nerima siapa-siapa lagi. Hati gue udah hancur. Dan sekarang, dengan entengnya lo minta untuk perbaiki semuanya? Lo mau bikin gue tambah hancur?"
"Nggak, Sam. Gue nggak berniat begitu."
"Gue tetep nggak bisa, maaf."
"Kasih gue kesempatan."
Osamu terus menggeleng menolaknya. Air matanya jatuh tanpa henti.
"Gue emang laki-laki brengsek yang udah nyakitin lo. Tapi itu sikap gue yang dulu, Sam. Gue udah buang sikap buruk gue, gue serius soal hubungan kita. Gu-gue pengen lo, Sam. Hati gue pengen lo."
"Banyak yang lain, Rin."
"Gue harus apa Sam biar lo percaya sama perasaan yang gue kasih? Gue turutin buat buktiin semua."
Osamu memukul dada Rin merasa kesal, "Jangan maksa gue, Rin! Gue nggak suka!"
"Sam.." Rin menggenggam lembut kedua tangan Osamu.
"Lo kemana aja selama ini?!" Wajah Osamu berantakan akibat terus menangis membuat make up nya pudar. "Gue nungguin lo, Rin!"
Rin tiba-tiba bingung dengan apa yang dikatakan Osamu. "Rin.." Rin menahan Osamu yang jatuh lemas ke bawah.
"Rin.."
"Iya, Sam? Gue di sini." Osamu yang semula menunduk kini menatap Rin dengan bercucuran air mata yang tak henti, "Rin.. gue boleh ulang jawaban gue?" Rin mengangguk pelan.
"Gue mau, Rin."
"Sam?"
Osamu diam sejenak mengontrol suaranya yang bergetar, "Selama ini gue bohong. Gu-gue nggak pernah lupain lo.. sampai sekarang, Rin. Gue diem-diem masih naruh harapan sama lo. Gue ngarepin lo balik natap gue.. gue nungguin itu selama bertahun-tahun- hati gue nggak bisa terima siapa-siapa lagi kecuali lo Rin. Gue nggak berhenti cinta sama lo, sayang sama lo. Sekalipun gue udah sakit hati.."
"Kenapa, Sam?"
"Gue nggak mau lo tinggalin gue." Usai mendengar jawaban dari Osamu, Rin langsung membawa ke pelukannya. "Maafin gue, Sam. Maaf bikin lo sakit."
Osamu memeluk erat tubuh Rin dan menangis sejadi-jadinya, "Samu sayang sama Rin. Samu rela bohong ke Tsumu tentang perasaan Samu, biar dia nggak khawatir."
Rin mengecup lama dahi Osamu, juga tangannya yang mengusap lembut rambut Osamu, "Penantian Samu nggak sia-sia. Aku di sini, mau perbaiki semuanya. Kita bangun rumah tangga, bareng Ritsumi. Samu mau 'kan?" Osamu mengangguk sebagai jawaban.
Rin melepas pelukannya dan menatap Osamu, "Beneran mau?"
Pertanyaan yang di ajukan Rin malah membuat Osamu menangis lagi, "Mau, Rin." Kembali Rin memeluk dirinya.
"Terimakasih sudah mencintaiku tanpa henti, Osamu."
Nyatanya, Osamu menahan semuanya sejak saat itu. Berusaha menolak namun pada akhirnya ia sudah tak tahan dan mengakui semuanya. Kini, Rin kembali padanya dengan serius tanpa adanya permainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Roman pour AdolescentsGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...