Chapter 5: Permulaan
***
Petang hari, Osamu berjalan sambil berdumel tanpa henti. Bagaimana tidak, sore-sore begini dan di hari Minggu.. ia disuruh oleh bunda Hajime untuk membeli beberapa barang di supermarket.
Tidak tidak-- bukan dia yang disuruh sebenarnya. Tapi Atsumu.
"Atsumu?? Tolong beliin bunda sesuatu di supermarket sayang.."
Ceklek..
Bunda Hajime masuk ke kamar anak kembarnya.
"Samu? Atsumu mana?"
"Kab--"
"ATSUMU MULES BUND! SAMU AJA DULU! PERUT TSUMU JUGA SAKIT BANGET!" Teriakan Atsumu menggema dari arah kamar mandi.
"HEH! DURHAKA LO SAMA BUNDA!"
"Yaudah Samu, kamu aja yah? Bunda butuh banget sekarang. Lama kalo nunggu Atsumu"
"Loh tapi Bun.. Atsumu itu pura--"
"Udah kamu aja"
"Tapi--"
"Tsumu jelek! Tsumu bodoh! Tsumu gila! Tsumu taik!--" seterusnya tanpa henti Osamu mengatai kakak kembarnya yang tentu saat ini tengah rebahan santai di kamarnya.
Perjalanan untuk menempuh ke supermarket hanya 5 menit.
"Bukan main.. seketika hati gue berasa sejuk. Sore-sore ngemil es krim, ditambah ada cewek cantik lewat"
Osamu dengan tampang datarnya menoleh ke sumber suara. Dapat ia lihat banyaknya deretan motor ninja bermacam-macam merek tersusun dan juga pemiliknya yang tengah duduk santai bersama.
"OMG! Gue di notif! Bagi nomornya ayo, cantik"
"Nggak usah sama dia, sama gue aja.. sama gue, hidup Lo terjamin!"
"Dih jijik gue denger omongan Lo Ten"
"Sirik Lo?!"
"Pergi kak. Mereka semua emang nggak waras."
"Sampah masyarakat." Ketus Osamu lalu melangkah masuk ke supermarket yang memang sudah tak jauh.
"Datar cuy.."
"Gue kepikiran nih.. kalau bos bisa nggak yah macarin cewek datar kayak dia. Secara ceweknya tuh kan banyakan ya cerewet, centil.. hadeh mikirinnya aja bikin eneg"
"Paling nggak bisa"
***
Di depan supermarket tersedia bangku dan meja untuk bersantai. Pas-pasan juga ada sebuah box minuman yang menjual.
Karena penasaran dengan adanya spanduk promo yang terpajang di depan, Osamu mencoba melihat sebentar.
"He? Kamu bercanda kan?"
Tak jauh dari keberadaan Osamu, ada Rintarou dan sosok gadis yang tengah duduk santai di depan supermarket.
"Maaf. Kita putus sekarang." Balas Rintarou dengan tampang tak berdosanya.
"Kenapa? Berikan aku alasan yang jelas!"
Manik Rintarou melirik sekeliling, hingga ia berdiri tegap lalu menyeret Osamu yang tak jauh dari posisinya.
"Ini pacar baruku. Jadi, berhentilah"
"Hah?!"
"Hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Struggle 2 ||•Haikyuu [END]✓
Teen FictionGenderbend Area. "Perjuangan papa buat dapetin bunda susah juga, papa hebat. Aku ingin seperti papa, tapi aku nggak mau masalahnya seperti dia juga. Ah, wanita yang ku sukai 11 12 dengan sikap bunda" - Oikawa Wakatoshi. "Galaunya Daddy alay banget...