#17 Ungkapan Cinta

5 2 0
                                    

*Tafsir Cinta*

*

*

Suatu yang baik memang tidak boleh ditunda, akan lebih baik jika disegerakan. Begitulah kata para orang tua, sebab kebahagian ini tidak bisa ditunda. Mereka ingin segera melihat kedua anak mereka hidup bersama. Tanggal pernikahan sudah ditentukan, undangan sedang disiapkan, dan baju pernikahan juga telah dirancang. Dan katanya, gaun pernikahan yang akan dipakai oleh Atifa adalah gaun rancangan dari Fan Kha.

Ya brand baju yang dijalankan oleh
Farhan sendiri, salah satu usahanya yang bernaung di PT Al khalid. Atifa sama sekali tidak memikirkan dari mana atau siapa yang merancang baju yang akan Atifa pakai, yang ada dia pikiran Atifa saat ini adalah bagaimana cara dia memberitahukan temannya bahwa dia akan menikah bulan depan. Tidak ada yang tau perihal asmara Atifa dan Farhan selain keluarga dekatnya.

Kawan sekampus Atifa memang mengenali Farhan karena pernah menjadi pembicara di seminar, bagaimana jika mereka semua berpikir bahwa kami cinta lokasi? Ah, tidak boleh ada rumor seperti itu.

"Atifa," panggil seseorang, menyadarkan Atifa yang berjalan sambil melamun.

"Gio," orang itu adalah Gio, pengagum nomor satu Atifa.

"Jangan terlalu deket jalannya," henti Atifa, saat Gio berjalan terlalu dekat di sampingnya.

"Kenapa? Aku kan pengen semua cowo di kampus ini iri sama aku," katanya ingin pamer.

Tidak ada pengagum Atifa yang berani terang-terangan menunjukan rasa suka kepada Atifa, karena pengaruh Gio yang sangat kuat di kampus ini hingga tidak ada yang berani menyaingi Gio.

"Sampai kapan kamu bakal kaya gini terus?" Atifa merasa lelah diganggu oleh Gio.

"Sampai kamu bisa jadi milik aku," katanya percaya diri.

Atifa berdecak lucu, omong kosong itu tidak akan terwujud. Sebab Atifa sebentar lagi akan menjadi milik seseorang.

"Bagaimana pendapat kamu tentang nikah muda? Aku pengen kaya gitu," Gio berkata terlalu tinggi.

"Kamu pasti bisa lakuin itu," kata Atifa tulus, namun kalimat itu seperti kata yang menghunus.

Gio pasti bisa menikah muda, tapi dengan siapanya. Entahlah, yang pasti wanita itu bukan Atifa. Sikapnya yang ekspresif kadang membuat Atifa menggeleng kepala, tapi lambat laun Atifa terbiasa. Dan menganggapnya bukan lagi sebagai pengagumnya, tapi sudah seperti temannya. Sebab, hanya ia satu-satunya teman laki-laki yang berani mendekati Atifa.

Tidak seperti pria lainnya yang hanya memandang Atifa karena kecantikannya saja, tapi tidak pernah menyapa atau berniat berhubungan baik dengan atifa. Hanya mengejar atifa karena ingin menjadikan Atifa kekasihnya, itu yang sering terjadi saat aku duduk di bangku sekolah dan berlanjut di bangku kuliah.

Atifa yang tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki dan selalu menjaga jarak. Itu membuat Atifa tidak mengerti caranya menjalin hubungan, namun kini Atifa akan menjalin hubungan yang sakral. Entahlah, Atifa tidak begitu mengerti tentang pernikahan. Yang Atifa tahu adalah Atifa akan hidup bersama, saling mengasihi dan memberi rasa kasih sayang.

****

Motto hidup yang dijadikan pioner tidak selamanya bisa dipegang teguh, ada kalanya prinsip itu goyah. itu terjadi karena suatu hal yang terkadang di luar kendali kita, kadang juga terjadi karena sesuatu hal yang merubah pola pikir kita. Begitulah menurutnya dan sepertinya ini sedang terjadi dengan Vanesha. Sudah dua hari ini dia tidak bisa ditemui di kantin kampus, karena Vanesha lebih sering berada di dalam kelas.

Tafsir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang