*Tafsir Cinta*
*
*
Sebuah rumah yang memiliki empat lantai, tampak mewah dan megah di tepi jalan kota. Perpaduan antara desain minimalis dan klasik, lebih condong ke arah Desain Korean Style. Rumah bak gedung yang dikelilingi kaca, serta rumah ini juga dikelilingi teknologi yang sangat canggih. Di bagian pintu rumah menggunakan sensor suara, saat terdengar suara langkah kaki pintu langsung terbuka secara otomatis.
Untuk keamanannya, pintu ini dilengkapi dengan face unlock. Hanya wajah yang terdeteksi, yang bisa membuat pintu itu terbuka. Saat masuk, langsung disambut ruang keluarga yang memiliki desain sederhana dengan peralatan rumah dengan desain elegan juga tata letaknya yang terkesan rapi. Dominasi warna putih dan abu, seperti monokrom yang menimbulkan kesan misterius.
Semua orang tercengang, saat mendapati sambutan pertama mereka. Hingga berpikir, seperti apa keseluruhan desain rumah ini. Desain yang terbilang sangat modern, membuat para orang tua yang masih asing dengan semua ini terlihat bingung. Hingga kalang kabut dan langsung mengitari rumah ini.
"Ini beneran kamu sendiri yang mendesain semua ini?" tanya Atifa tidak percaya.
"Aku cuma menuangkan ide aku di sini," katanya terlihat puas.
"Dan ini hasilnya, luar biasa sekali." Atifa tampak semangat.
Atifa tampak tidak percaya, jika suaminya memiliki ide yang sangat luar biasa ini. Manik mata Atifa berbinar, dengan senyuman yang selalu terlukis. Melihat itu membuat Farhan tidak sabar, untuk membuat Atifa semakin mengaguminya. Tidak ingin ketinggalan, Atifa juga ingin mengikuti para orang tua untuk mengitari seisi rumah ini.
Kaki Atifa hendak melangkah pergi, namun tangan Farhan menghentikannya. Farhan menarik Atifa, lalu menuntunnya pergi mendekati anak tangga.
"Kita mau ke mana?" tanya Atifa bingung.
"Ikut aku," kata farhan lembut.
Atifa pun patuh dan mengikuti kemana suaminya akan membawanya pergi. Atifa di ajak menaiki anak tangga, menuju lantai dua rumah ini. Atifa langsung melompati lantai pertama, hingga membuat Atifa bingung dan ingin menolak. Namun ternyata Atifa juga melewati lantai dua, sebab Farhan menuntun Atifa untuk naik ke lantai tiga.
"Kamu mau buat aku ngelewatin semua ini," kata Atifa sedikit kesal.
"Gak ada yang istimewa di sini, karena ikon rumah ini ada di atas." jelas Farhan lembut.
"Jadi kita bakal ke ikon itu?" tanya Atifa antusias.
Farhan tidak menjawabnya, membuat Atifa diguncang rasa penasaran. Sikap Farhan seolah menggambarkan, bahwa Atifa akan sangat puas dengan apa yang akan ditunjukkan olehnya. Hingga Atifa lagi-lagi Atifa memilih patuh, Atifa juga tidak banyak bicara hingga mereka tiba di ikon rumah ini. Sebuah rooftop terbentang luas dilantai tiga, dengan kolam renang yang berada di tengahnya.
Kalau biasanya rooftop dikelilingi dengan pagar besi, tapi ini dikelilingi dengan tembok tinggi. Biasanya atap rootop dibiarkan terbuka agar cahaya masuk, namun ini di tutup dengan langit-langit yang bergambar langit. Seolah menggambarkan langit yang sesungguhnya, walau hanya dengan cat yang terukir. Tempat ini seolah dibuat, untuk menjaga privasi karena ruangannya yang sangat tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tafsir Cinta
Roman pour AdolescentsTafsir Cinta bercerita tentang dua insan yang tidak sengaja dipertemukan lalu di satukan. Makna cinta yang luas membuat mereka tidak memiliki tujuan yang sama, berusaha mempertahankan ego hanya demi sebuah alasan. Kepercayaan yang di taruh di pundak...