#18 Meragukan Kata

4 2 0
                                    

*Tafsir Cinta*

Selamat membaca

*

*


"Mana baju buat saya," pinta Farhan mengalihkan situasi.

Salah seorang karyawan membawakan baju yang akan dicoba oleh Farhan, "Ini pak."

Farhan lantas mengambilnya lalu pergi masuk ke dalam ruang ganti tanpa berkata apapun lagi, namun salah tingkahnya membuat Atifa tertawa puas. Sebenarnya bukan hanya Farhan yang malu, jujur Atifa juga merasa malu saat mengatakannya. Tapi apa boleh buat, semua ini karena Farhan yang meragukan cinta Atifa, walau Atifa sendiri merasakan keraguan.

Tapi untuk menutupi perasaanya itu, Atifa lantas mengejar Farhan yang sedang berganti baju. Saat melihat Farhan sedang berdiri di depan cermin, sedang merapikan baju yang sudah Farhan pakai. Atifa berjalan mendekat, ingin melihat ekspresi Farhan dari dekat.

"Keliatannya kamu seneng banget," goda Atifa saat tiba di samping Farhan.

"Apa menurut kamu ini wajah seneng?" ketusnya.

Bukannya kesal Atifa malah tertawa kecil, karena hal ini terlalu menarik gelak tawa untuk Atifa. Hingga Atifa sulit menutupinya, hanya tangan menutup mulutnya yang bisa Atifa lakukan. Sebab banyak karyawan Fan Kha yang sedang mengawasi, dua pasangan yang sedikit lagi menjadi pasangan muhrim.

"Apa kamu puas?" tanyanya.

"Sangat puas," Atifa gembira karena setidaknya, Atifa bisa membalaskan dendamnya kepada Farhan dengan membuat Farhan tersipu malu di hadapan karyawannya sendiri.

"Model bajunya sudah bagus, tapi aku rasa terlalu kekecilan," Farhan lantas mengomentari baju yang akan di kenakan olehnya nanti.

"Kenapa?" henti Atifa.

"Lebih bagus kaya gini, kamu jadi keliatan gagah," lagi, Atifa membuat Farhan tersipu malu.

Farhan menghembuskan nafas berat untuk kesekian kalinya, manik matanya melirik sang pembuat masalah yang sedari tadi tampak bahagia. Sifat Atifa membuat keputusan Farhan untuk menikahinya menjadi goyah, sebab Atifa bukan tipe gadis yang penurut. Bagaimana cara Farhan agar bisa menuntun wanita keras kepala ini?

Karena posisinya sebagai imam kelak, membuat Farhan akan memimpin wanita ini untuk bisa berjalan bersamanya.

"Kamu setuju sama aku kan?" tanya Atifa, pada salah seorang karyawan yang berdiri di dekat dengan Atifa. Wanita itu mengangguk kecil, menyetujui ucapan Atifa.

Farhan melirik karyawannya sinis, "Kalian bisa tunggu kami di luar saja."

Farhan meminta para karyawannya menunggu di luar ruangan, sifatnya membuat Atifa semakin bahagia. Atifa membelakangi Farhan, merayakan kemenangannya, dengan tersenyum lepas karena tidak kuat menahannya lagi.

"Hentikan semua itu, kamu malah buat aku ragu." Farhan mengeluarkan unek-uneknya.

Refleks Atifa memutar badannya, menatap Farhan yang sedang membuka kancing bajunya.

"Apa kamu masih meragukan cinta aku?" tanya Atifa memastikan. Tapi saat melihat Farhan membuka bajunya, Atifa lantas membalikkan badannya tidak ingin melihat.

Tafsir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang