52. Diusir dari rumah?

2 2 0
                                    

Eliza yakin dia mendenngar suara seseorang yang tak asing lagi baginya. Dengan mengendap-mengendap, Eliza melewati lorong kamarnya lalu mengintip ruang tamunya dari kejauhan.

Padahal masih dini hari, siapa teman ayahnya yang datang sepagi ini? 

Dia tak sengaja terbangun, dan mendengar beberapa langkah manusia di kamarnya. Saat dia coba mengintip, orang-orang tersebut membongkar isi lemari nya. Entah apa yang mereka cari, saat itu kamarnya gelap dan mereka mengandalkan senter sebagai penerangan.

Orang itu tampak menyerahkan sesuatu kepada ayahnya. Dan setelahnya, orang tersebut menyadari tatapan seseorang. Eliza terlonjak kaget karena dia menembakan tatapan untuknya. Eliza menarik kepalanya menjauhi dinding yang menjadi tempat persembunyianya.

Berkas apa itu?

Untuk apa mereka membongkar isi lemarinya?

Eliza tak ingin terkecoh lagi.

Gadis itu melangkah menuju kamarnya lalu mengunci kamarnya dan menahannya dengan berbagai barang.

-
Eliza menatap Chandra diam-diam di sisinya. Dia tampak menikmati bekalnya, entah sejak kapan Chandra terlihat nyaman makan di tempat yang dipenuhi oleh manusia, biasanya dulu Chandra selalu menolak diajak pergi ke kantin dan mendekam sendirian di kelas.

"Chandra emang kelewat banget gantengnya ya, sampai selama itu mandangnya?" Cibir Julio di seberang meja.

Eliza memutar bola matanya,  "iya terus kenapa?"

Eliza dan Julio melanjutkannya, menjadi perdebatan, sementara Chandra masih tenang memakan bekal, seolah tak terjadi apapun.

Padahal Chandra sedang fokus mendengarkan perbincangan di samping mejanya. Mereka membahas Eliza, mulai dari keburukan hingga penampilan Eliza saat itu. Eliza jadi terkenal semenjak saat itu, banyak orang penasaran lalu menjumpai Eliza secara langsung sekedar untuk menyapa Eliza.

Bel berbunyi, kerumunan yang berada di kantin pun ikut bubar.

-

Chandra bersama Andre menatap jalanan yang ada di depan mata mereka, mobil yang disopiri oleh Andre  melaju cepat membelah angin sore.

“Om, setelah ini, semua bakal balik seperti semula kan om?” tanya Chandra untuk memecah keheningan di antara mereka berdua.

“Kalau Joni memaafkan saya, bagaimana kalau ga?”

Chandra menghela nafas pasrah. Papa nya cukup trauma dengan tragedi tersebut. Bagaimana nanti reaksi beliau saat Andre meminta maaf padanya?

Chandra ingin semua kembali seperti semula, tak ada lagi dendam di balik persahabatan papanya dan ayah Eliza, sama halnya ia dengan Eliza serta Anna.

Ia pun yakin, jika semua hal kembali seperti semula. Belum tentu sepenuhnya semuanya benar-benar kembali.

Kita lihat saja nanti di final nya, apakah Chandra sukses mengembalikan apa yang dia inginkan.

“Saya gabakal melepas mereka begitu saja dari jeratan hukum!” Ucap Andre geram.

Satu orang, bukan! tapi sekelompok orang berusaha menjatuhkan Andre dengan mengincar nyawa anak satu-satunya Andre. Tapi di balik kelompok tersebut, ada seorang dalam yang menyukseskan aksi mereka.

Siapa dia?

Entahlah, sampai final pun kalian tidak akan mengetahuinya.

Apa yang  mereka lakukan, sudah merampas segalanya dari hidup Eliza dan dirinya. Chandra tidak akan menyia-nyiakan langkahnya yang sudah sejauh ini untuk mengembalikan apa yang dimiliknya dan apa yang dimiliki oleh Eliza.

BEAST AND YOU (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang