Sabtu pagi itu gue masih tiduran di kamar, semalam gue tiba di bandara Soetta pukul 9 malam. Rasanya badan gue masih jetlag setelah perjalanan jauh. Pagi itu suasana rumah masih sepi, setelah sarapan kami kembali ke kamar masing-masing.
Gue membuka insta dan melihat beranda yang ada di aplikasi itu. Kemarin sore Naya bilang ia sudah sampai di Jakarta karena Bundanya meminta agar Sabtu Minggu bisa beristirahat karena Senin sudah mulai efektif belajar. Grup F4 sudah ramai menanyakan gue sudah di Jakarta atau belum, sebenarnya bukan menanyakan gue tetapi oleh oleh mereka yang sudah gue bawa. Memang temen durhaka mereka lebih mementingkan oleh oleh dibanding gue.
Sebenarnya gue sempat melihat story Naya saat di Jogja, dia menonton konser dengan seorang cowok. Sepertinya itu saudaranya yang ada di Jogja. Untuk semager cewek seperti Naya ia tidak akan jalan dengan cowok yang baru ia kenal. Setidaknya itu yang gue harapkan.
Ting. Notifikasi dari pesan grup masuk di handphone gue.
Bobby telah mengubah subjek dari "F4" menjadi "Grup Leholeh Bali"
Bobby : Abang Arka yang baru pulang dari bali ko gak ada suaranya yaaa
Yoga : masih cape kali Bob
Andrean : lo nanya nanya emang bakal dikasih leholeh Bob?
Bobby : Andre tolong tangannya dikondisikan, jangan ngajak ribut 🙂
Yoga : wkwk berantemlah jangan cuma adu b*cot di chat 😁
Andrean : nanti kalah ada yang nangis ngadu ke Maminya bro wkwk
Bobby : enak aja, kapan gue gitu?
Andrean : gak inget waktu SD?
Andrean : Gara-gara gue main bareng yang lain dia ngadu ke Mami nya. Gue diceramahin sama nyokap karena disangka gak mau temenan sama lo ya Bob.
Yoga : dendam yang terlupakan ya Ndre, Bobby mah emang gitu
Andrean : nyesel gue gara-gara Bobby gak bisa main sama yang lain
Bobby : oh jadi Andre gitu? Arka tolong bantuin gue huhu
Gue menghela nafas pelan membaca keributan tak jelas di grup.
Arkana : Bobby yang gak dapet leholeh diem aja ya 🙂
Arkana telah mengubah subjek dari "Grup Leholeh Bali" menjadi "Grup Leholeh Bali Kecuali Bobby"
Bobby : jahatnya calon kaka ipar gue :(
Yoga : sejak kapan Kaniya mau sama lo Bob?
Andrean : inget Ghea Bob...
Gue menutup grup dan kembali melihat langit-langit kamar. Tak butuh waktu lama gue akhirnya tertidur.
Siangnya gue terbangun mendengar bunyi telepon di handphone gue. "Hallo." Kata gue menganggkat telepon dengan malas.
"Lo baru bangun ya Ka?" Jawab seseorang dari seberang sana. Gue hanya berdeham pelan.
"Jadi nongkrong gak ntar malem? Apa kita yang main ke rumah lo aja?" Tanya Yoga diseberang sana.
Gue pun menghela nafas pelan, sebenarnya gue masih lelah cuma sepertinya akan lebih baik bertemu mereka di luar. Kasian orang rumah yang masih cape baru pulang dari Bali. "Kabarin aja kalo udah disana, nanti gue nyusul." Kata gue pasrah.
"Ok ok, kayanya si Bobby mau bawa kenalannya. Daripada nanti lo dipaksa gimana-gimana lo bawa Naya aja ntar." Kata Yoga menggoda gue.
"Kenalan yang mana lagi itu anak?" Tanya gue heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram Fall in Love
Teen FictionArkana Dwi Alexander, seorang remaja SMA yang aktif dan energik. Selain aktif disekolah sebagai wakil ketua OSIS, ia juga aktif sebagai selebgram. Dia juga banyak melakukan endorse untuk beberapa produk. Arka belum pernah merasakan jatuh cinta, ia t...