Selesai sidang keesokan harinya gue dan Yoga bersiap untuk kembali ke Jakarta. Kami akan pergi ke Jogja dari sana. Rencananya Farhan akan ikut dan menginap di rumah gue. Paginya gue masih santai di apartemen karena memang kami akan berangkat setelah makan siang karena Yoga dan Farhan masih ada keperluan di kampus. Gue menyalakan TV dan memakan sereal untuk sarapan pagi. Karena gue belum mengecek ponsel setelah bangun, gue pun membukanya. Sekarang waktu menunjukkan pukul 9 pagi tetapi kenapa notifikasi whatsapp gue sudah penuh?
"Tumben grup rame pagi-pagi." Kata gue bingung. Semenjak kami semester atas grup sedikit lebih sepi dibandingkan dengan semester awal. Gue membuka foto yang dikirimkan oleh Danar ketua angkatan kami.
EkoBis 20xx
Danar : jadwal semprop udah keluar ya dari jurusan, 5 hari lagi.
Danar : send a picture
Ria : finally... thanks pak ketu
Tito : njir, gue belum siap ges
Cika : belajar masih ada waktu
Tanpa membaca chat yang lain gue membuka gambar yang dikirim Danar. Nama Farhan tertera disana, anak itu mendapat jadwal sidang di hari pertama. Tepat saat itu panggilan telepon dari Farhan muncul dan gue pun mengangkatnya.
"Hallo Bro." Kata gue menyapa Farhan.
"Lo udah liat grup?" Tanya Farhan langsung to the point seperti biasa.
"Baru aja." Kata gue sambil menyuap sereal gue.
"Apa gue besok di Jogja pulang duluan sebelum jadwal sidang gue?" Tanya Farhan bingung.
"Hmm, gini aja bro, kalo lo emang gak bisa buat ikut ke Jogja besok gak papa, nanti gantian aja biar gue yang handle disana. Lo fokus sama skripsi lo dulu aja. Gue takutnya lo malah kecapean kalo tetep maksain ikut. Lagian banyak yang perlu disiapin kan pasti, tapi kalo lo masih tetep mau ikut gue juga gak akan larang lo bro." Kata gue santai.
Kemarin Farhan sudah banyak mengalah dan memberikan gue waktu untuk fokus pada skripsi gue, jadi tidak ada salahnya kan kalo sekarang gantian gue yang memberikan Farhan waktu untuk fokus di skripsinya. Lagian karena Farhan sering memberikan info tentang kerjasama di Jogja gue kurang lebih tau apa saja yang harus dibicarakan nanti. Gue tinggal meminta nomor Mas Alvino yang akan bekerjasama dengan kami.
"Tapi lo gak apa-apa sendiri Ka?" Tanya Farhan ragu.
"It's ok Han, lagian ada anak-anak kok yang nemenin meskipun tujuan mereka lebih ke jalan-jalan si." Kata gue tertawa pelan.
"Sorry ya Ka, lo jadi ngurusin sendirian disana." Kata Farhan menyesal.
"Selow Han, sekarang lo fokus dulu aja sama skripsi lo. Paling nanti lo kirim aja nomornya Mas Alvino biar gue bisa komunikasi langsung." Kata gue santai.
"Siap Ka. Thanks ya Ka, semoga lancar urusan di Jogja besok." Kata Farhan tersenyum.
"Sipp, lo juga ya semoga lancar sempropnya. Semangat." Kata gue nyengir.
Farhan pun mengakhiri panggilan teleponnya. Gue membuka grup angkatan kembali dan mengirim pesan disana.
Arkana : semangat ges, semoga lancar sempropnya 😁
Setelah itu gue membuka grup keluarga gue. Disana mereka menanyakan jam berapa gue sampai karena nanti malam kami ada makan malam keluarga bersama.
Keluarga Cemara 🌲
Mama : abang pulang jam berapa?
Mommy : mommy sama mama udah masak buat makan bareng di rumah, temen abang jadi ikut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram Fall in Love
Teen FictionArkana Dwi Alexander, seorang remaja SMA yang aktif dan energik. Selain aktif disekolah sebagai wakil ketua OSIS, ia juga aktif sebagai selebgram. Dia juga banyak melakukan endorse untuk beberapa produk. Arka belum pernah merasakan jatuh cinta, ia t...