Assalamualaikum,Tandain typo dan....
Happy reading!
.
.
.Alfi mengerjapkan matanya beberapa kali, tangannya terasa kebas sekali. Setelah nyawanya benar-benar terkumpul, pria itu menunduk, menatap gadis yang masih setia melingkarkan tangannya di pinggangnya. Alfi terkekeh melihatnya, tangannya tergerak untuk merapikan rambut yang menutupi wajah gadisnya.
"Kok gak ileran sih? Padahal kalo ileran mau saya foto," gumam Alfi kembali terkekeh. Tangannya beralih pada pipi gadis itu, mengelusnya dengan sayang.
"Cantik..." Alfi mengecup singkat kening sang istri. Dirinya memindahkan dengan pelan kepala istrinya ke atas bantal, membuat sang empu melenguh kecil. Alfi langsung mengusap kepalanya agar gadis itu tidak terbangun. Namun, gadis itu malah mengerjap-ngerjapkan matanya, membuat Alfi menghentikan elusannya. Gadis itu menatap wajah Alfi yang dekat dengannya dengan cengo.
"Saya mengganggu?" tanya Alfi, tangannya kembali aktif mengusap surai istrinya.
"Ka-mu ngapain?" tanya Bilqis gugup. Dirinya tidak menjawab pertanyaan Alfi, malah melontarkan pertanyaan.
Astaghfirullah, baru saja bangun sudah di buat senam jantung oleh pria ini. Kenapa pria ini seperti ini?
"Saya ngapain?" mereka malah saling melempar pertanyaan.
Bilqis menjauhkan tangan Alfi dari kepalanya. Gadis itu langsung mendudukan dirinya. "Kamu mau shalat subuh?" Bilqis berusaha bersikap biasa. Alfi mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah, sana!"
"Kamu masih belum bisa shalat?" tanya Alfi seraya turun dari tempat tidurnya.
"Iya,"
*****
"Jadi seorang suami haruslah berkarakter penyayang kepada keluarga, agar bisa masuk surga bersama. Rasulullah saw pernah bersabda 'Orang yang terbaik di antara kamu sekalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Sedangkan diriku sendiri lebih baik dari pada kalian semua karena (kebaikanku) terhadap keluarga (anak dan isteri).' (HR. Ibnu Hibban).
Sementara itu, di surga nanti seseorang akan tinggal bersama orang yang dicintainya. Kalau seorang suami mencintai keluarganya saat di dunia, maka insyaAllah dia akan bersama istri dan anak-anaknya kelak di surga. Nabi SAW mengabarkan hal itu, 'Kamu akan bersama orang yang kamu cintai (di surga).'(HR Bukhari, Muslim, dan Turmudzi)."
"GA!"
"Ya?" Arga tersentak kaget, dirinya terngiang dengan perkataan ustadz tadi, sehingga tenggelam dalam lamunannya.
"Are you okay?" Arga hanya mengangguk menjawab pertanyaan Alfi. Mereka sedang berada di tempat parkir. Ingin kembali ke aktivitas mereka masing-masing.
"Gue tau apa yang lo fikirin Ga, nyesel boleh, tapi jangan sampai lo tenggelam dalam lubang penyesalan lo itu. Tunjukin kalo lo beneran mau berubah. Buktiin Ga, Syifa pasti bangga kalo lo beneran berubah," tatapan Arga berubah menjadi sendu. Dirinya kemudian terkekeh hambar.
"Makasih Fi, gue duluan, assalamualaikum." Arga langsung masuk ke mobilnya lalu melajukan mobil tersebut.
"Wa'alaikumussalam," Alfi menghela napas lalu mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Dirinya harus melakukan pekerjaannya.
Setelah sampai, Alfi langsung menuju ruangannya.
"Siang dokter, tadi ada Adik dokter di dalam ruangan dokter," ucap salah satu suster. Kening Alfi langsung mengerut mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilqis Khumaira [End]
Spiritual{spin off senja terakhir} Bagi Bilqis, hal yang paling sakit yang pernah ia alami adalah kehilangan sahabat yang sangat ia kasihi. Syifa bukan hanya sahabat, tapi juga saudari baginya. Bilqis kesepian, dirinya merasa hampa. Hingga, suatu ketika seor...